Site icon Suara NTT

10 PTS di NTT Sudah Punya Satgas PPKS

Keterangan Foto: Penanggung Jawab Satgas PPKS LLDIKTI XV NTT, Jasinta Florentina Pabha Swan. (Foto Hiro Tuames)

Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 10 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sudah mempunyai Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan Perguruan Tinggi.

Ke-10 PTS itu antara lain; Universitas Nusa Nipa, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, Univeristas Katolik Weetebula, Universitas San Pedro, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti, Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa, Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang, Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu dan Politeknik Elbajo Commodus.

Penanggung Jawab Satgas PPKS LLDIKTI XV NTT, Jasinta Florentina Pabha Swan mengatakan, sebanyak 58 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkup LLDIKTI Wilayah XV NTT diundang untuk hadir dalam kegiatan Penguatan Kapasitas Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan Perguruan Tinggi.

“Kita punya 58 PTS diundang untuk hadir secara luring. Karena kegiatan Penguatan Kapasitas Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan Perguruan Tinggi sangat bermanfaat. Dimana materi-materi yang disampaikan sangat padat sekali mulai dari pengenalan kekerasan seksual hingga lembaga-lembaga mana saja yang menjadi rujukan bagi mereka bila terjadi kasus itu,”kata Shinta Swan kepada wartawan di Hotel New Aston Kupang pada Selasa, 25 Juni 2024.

Dikatakan, pihaknya mengundang semua PTS di NTT namun yang konfirmasi hadir dalam kegiatan tersebut baru 45 PTS. Sementara PTS dari luar Kota Kupang sudah hadir sekitar 10 PTS. Untuk PTS di Kota Kupang yang sudah memiliki Satgas PPKS seperti Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Universitas San Pedro, dan Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang diminta agar seluruh Satgas PPKS ikut hadir sehingga mereka dibekali dengan materi yang ada.

Dijelaskan, fakta di lapangan ada PTS yang berpikir bahwa mereka membentuk Satgas PPKS hanya untuk menjawab Permendikbud saja namun pemikiran itu keliru.

“Karena kita bandingkan dengan PTS diluar sana setelah Satgas PPKS terbentuk banyak sekali laporan-laporan yang masuk terkait dengan kasus kekerasan yang terjadi di perguruan tinggi,”ungkapnya.

Dia melihat khusus di LLDIKTI Wilayah XV NTT pergerakan Satgas PPKS sangat lambat dan tidak mengetahui secara persis pokok masalahnya dimana.

“Tapi saya selaku Penanggung Jawab Satgas PPKS Wilayah XV NTT agak terlambat pergerakannya. Pertama proses pembentukan Satgas PPKS tidak seperti pembentukan satgas biasa. Karena pembentukannya dimulai dari pendaftaran admin portal khusus untuk PPKS,”ucapnya.

Dipaparkan setelah pendaftaran admin portal dilanjutkan dengan penentuan calon panitia seleksi (pansel) dan jumlahnya harus ganjil yakni tiga sampai lima orang tergantung dari PTS yang bersangkutan.

“Kalau PTS yang jumlah mahasiswa lebih dari ribuan orang maka jumlah calon pansel harus lima sampai tujuh orang tapi belakangan sudah disederhanakan tiga orang sudah bisa calon pansel,”jelasnya.

Lebih lanjut kata dia, setelah penetapan calon pansel mereka harus mengikuti lagi pelatihan di link cerdas perkara Permendikbud yang dikembangkan oleh PUSPK. Jika sudah dinyatakan lulus dari pelatihan calon pansel maka bergeraklah mereka di pansel aktif. Di pansel aktif ini dilakukan berbagai persiapan administrasi misalnya pembukaan pendaftaran.

Dia menambahkan, ada satu tahapan yang agak sulit dilakukan oleh teman-teman PTS sehingga mereka bergerak agak lambat yakni uji publik.

“Jika sudah sampai pada tahap uji publik maka harus mengundang pihak-pihak terkait seperti kepolisian, LSM yang peduli perempuan dan lainnya untuk mereka melakukan wawancara kepada calon-calon satgas ini apakah mereka bebas dari segala bentuk kekerasan,”terangnya.

Untuk diketahui ada sekitar 10 PTS di NTT yang memiliki Satgas PPKS. Dan perguruan tinggi pertama yang membentuk Satgas PPKS adalah Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Kemudian ada 15 PTS yang saat ini sudah sampai pansel aktif sehingga tinggal uji publik.

“Kita undang mereka supaya dibekali pengetahuan dari teman-teman PUSPK supaya mereka percaya diri dalam bentuk Satgas PPKS,”pungkasnya.

Sementara Kepala Bagian (Kabag) Umum LLDIKTI Wilayah XV NTT, Abdurrahman Abdullah mengatakan, pihaknya harus menjamin wilayah kampus benar-benar bebas dari kekerasan seksual.

Dikatakan, setiap kampus ada mekanisme terutama Satgas PPKS untuk reward dan punishment yang ditetapkan oleh masing-masing kampus. Bahkan ada sanksi yang lebih berat yakni diberhentikan dari tenaga pendidik (dosen) jika terbukti melakukan kekerasan seksual di perguruan tinggi

“Belum ada laporan bahwa di PTS ada tenaga pendidik yang terindikasi atau terbukti kasus kekerasan seksual. Jika hal itu ada maka kita akan berkoordinasi namun sejauh ini belum ada sanksi yang diberikan oleh LLDIKTI kepada PTS yang tenaga pendidiknya terbukti,”sebut Abdurrahman Abdullah.

Abdurrahman menargetkan agar pada bulan Juli 2024 semua PTS di NTT sudah mempunyai Satgas PPKS

“Kita berharap agar sebagian besar PTS di NTT sudah mempunyai Satgas PPKS,”tandasnya.

Berikut Daftar Nama PTS LLDIKTI Wilayah XV yang Belum Berproses dalam Pembentukan Satgas PPKS antara lain;

1. Akademi Keperawatan Maranatha Groups

2. Akademi Teknik Kupang

3. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor

4. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nusantara

5. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Mentari Kupang

6. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Cakrawala Nusantara

7. Institut Teknologi Perikanan Nusantara Ende

8. Institut Teknlogi Alberth Foenay

9. Institut Pendidikan Soe

10. STKIP Nusa Bunga Floresta

11. STKIP Simbiosis

12. STIMIK Kupang

Daftar Nama PTS LLDikti Wilayah XV Yang Telah Mendaftar Admin Portal PPKS antara lain;

1. Universitas Muhammadiyah Kupang

2. Universitas Kristen Artha Wacana

3.Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

4. Universitas Flores

5. IKIP Muhammadiyah Maumere

6. Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka

7. Institut Nasional Flores

8. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang

9. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis

10. Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Fajar Timur

11. Sekolah Tinggi Informatika Komputer Artha Buana

12. STIKES Maranatha Kupang

13. STKIP Sinar Pancasila

14. STKIP Muhammadiyah Kalabahi

15. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Cendana Wangi

16. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya Kasih

17. Akademi Pekerjaan Sosial Kupang

18. Akademi Pariwisata Kupang

19. Politeknik Kesehatan Bakti Sumba

20. Politeknik St Wilhelmus

21. Universitas Nusa Lontar Rote

Daftar Nama PTS LLDikti Wilayah XV yang Telah Memiliki Calon Pansel dan Pansel Aktif antara lain;

1. Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Santa Ursula
2. Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
3. STKIP Nusa Timor
4. Politeknik Cristo Re
5. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Uyelindo Kupang
6. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Prof. Dr. Yohanes Usfunan, SH., MH
7. Universitas Citra Bangsa
8. Akademi Farmasi Santo Fransiskus Xaverius Maumere
9. Universitas Aryasatya Deo Muri
10. Akademi Keperawatan ST Elisabeth Lela
11. Universitas Karyadarma Kupang
12. Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
13. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Stella Maris Sumba
14. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya
15. Universitas Tribuana Kalabahi. ***

 

Exit mobile version