Suara-ntt.com, Lewoleba-Sebanyak 13 Tua Adat menggelar ritual pendinginan patung Anton Enga Tifaona. Acara ritual tersebut menggunakan tembakau koli, tuak putih, dan dedaunan untuk mendinginkan patung itu. Hal itu dilakukan demi mendapat restu dari leluhur dan Lewotanah agar acara peresmian dapat berjalan dengan lancar.
Untuk diketahui bahwa acara puncak peresmian Patung Anto Enga Tifaona dilakukan oleh Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa yang berlokasi di simpang lima Wangatoa, Lewoleba- NTT pada Jumat, 27 Januari 2023 lalu.
Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa mengatakan, patung Anto Enga Tifaona tersebut akan dijadikan ikon warga Kota Loweleba, karena menjadi tempat bersejarah bagi Lembata.
“Kami terima pengelolaan patung Anton Enga Tifaona dengan senang hati, karena akan menjadi sejarah kabupaten Lembata dan ikon Kota Lewoleba,” katanya
Acara peresmian patung Anton Enga Tifaona ditandai dengan penandatangan berita acara dan sirene. Pada kesempatan itu, keluarga Anton Enga Tifaona meyerahkan sertifikat lahan, dimana patung berada untuk dikelola selanjutnya.
Anton Enga Tifaona ini, menurut dia, harus dijadikan sebagai tokoh inspirasi bagi anak muda dan menjadi teladan. “Anton Enga sudah mendedikasikan hidupnya untuk negara. Ini harus jadi inspirasi masyarakat Lembata,” katanya.
Ketua Yayasan Anton Enga Tifaona, Bernard Tifaona mengatakan pembangunan patung Anton Enga Tifaona mulai dilakukan pada 10 November 2022, dan sesuai jadwal akan selesia pada Desember 2022. Namun terkendala, sehingga baru selesai pada Januari 2023.
“Patung ini dipersembahkan yayasan Anton Enga Tifaona kepada masyarakat Lembata,” katanya.
Dia berharap pemerintah daerah bisa mengelola patung ini dengan baik. Patung yang dibangun juga sevagai salah satu syarat menjadikan Anton Enga Tifaona sebagai pahlawan nasional.
“Pembangunan patung ini menghabiskan anggaran Rp 2 miliar termasuk lahan. Terima kasih kepada donatur yang telah menyumbang untuk pembangunan patung ini,” ujarnya. (HT)