133 Koleksi Senjata Tradisional Dipamerkan di Kupang, Angkat Sejarah dan Kebudayaan NTT

oleh -153 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Sebanyak 133 koleksi senjata tradisional dipamerkan dalam acara Pameran Museum Temporer yang mengusung tema “Bilah dan Bedil di Bumi Cendana, Perkembangan Senjata dalam Peradaban di Nusa Tenggara Timur”.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh UPTD Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dari tanggal 19 hingga 22 November 2024.

Pembukaan pameran yang berlangsung di halaman kantor UPTD Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT ini diresmikan oleh Kepala UPTD Museum, Aplinuksi M.A Asamani yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT. Acara tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Provinsi NTT, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI NTT, serta sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Aplinuksi menyampaikan bahwa pameran ini selaras dengan tema Hari Pahlawan 2024, yakni “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Ia menekankan pentingnya pendidikan budaya dalam mewujudkan visi “NTT Cerdas, NTT Berbudaya”.

“Museum memiliki peran strategis sebagai lembaga pewarisan nilai-nilai budaya. Dengan perubahan orientasi dari sekadar koleksi menjadi lebih fokus pada masyarakat, museum kini menjadi alat pendidikan yang memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Menyoroti Peran Senjata dalam Kehidupan Tradisional

Pameran ini menampilkan evolusi senjata tradisional yang dulunya digunakan untuk berburu, bertani, hingga membela diri, sekaligus memperlihatkan kreativitas masyarakat NTT dalam menjadikan senjata sebagai bagian dari aksesoris pakaian adat.

“Melalui pameran ini, kita diajak untuk mengenang sejarah dan rasa kedekatan dengan budaya kita sendiri,” tambah Aplinuksi.

Ia juga mengajak masyarakat untuk mengunjungi Museum Daerah NTT sebagai pusat peradaban yang memberikan pemahaman mendalam tentang budaya, spiritualitas, dan sistem ekonomi masyarakat lokal.

Terbuka untuk Semua Kalangan

Pameran yang berlangsung hingga 22 November 2024 ini terbuka untuk umum, termasuk pelajar, mahasiswa, pendidik, wisatawan, dan masyarakat luas. Kegiatan ini dibuka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 21.00 WITA.

Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap museum, pameran ini menjadi momentum penting untuk mempopulerkan nilai-nilai budaya dan sejarah, serta mendorong masyarakat agar lebih mencintai warisan budaya NTT. ***