200 SMA, SMK dan SLB di NTT Terakreditasi A

oleh -191 Dilihat

Suara-ntt com, Kupang-Berdasarkan data per Juni 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki 1.013 sekolah menengah, termasuk 615 Sekolah Menengah Atas (SMA), 351 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 47 Sekolah Luar Biasa (SLB).

“Sampai dengan saat ini (2024, red) terdapat 164 SMA dan 35 SMK dan 1 SLB memiliki status akreditas A; 15 SLB, 217 SMA dan 137 SMK berstatus akreditasi B; serta 11 SLB, 177 SMA dan 111 SMK berstatus akreditasi C,”kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Ambrosius Kodo beberapa waktu lalu.

Ambrosius mengatakan sejauh ini pihaknya senantiasa berupaya meningkatkan akses dan mutu pendidikan bagi setiap anak NTT pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan luar biasa yang tergambar dari besaran Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).

“Pada tahun 2023, APK pada tingkat SMA/SMK/MA mengalami peningkatan sebesar 88,66 persen dibandingkan tahun 2022 86,00 persen. APM tingkat SMA/SMK/MA pun pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 2,15 menjadi 58,15 dari 56 persen pada tahun 2022,”ungkap mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT ini.

Dikatakan, dalam rangka meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan menengah dan pendidikan luar biasa, Pemerintah Provinsi NTT pada tahun 2023 telah mendirikan 3 SLB baru, 16 SMA Baru dan 17 SMK Baru. Hal ini diikuti dengan pembangunan sarana dan prasaran baru untuk meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan menengah dan luar biasa di daerah ini.

“Pada awal Juli 2024 lalu, kita juga telah mengangkat dan menyerahkan SK Gubernur bagi 1.143 Guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi tahun 2023 yang
ditempatkan pada semua SMA/SMK dan SLB di seluruh NTT sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan,”ucapnya.

“Kita berharap penambahan tenaga guru PPPK ini dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan menengah dan pendidikan luar biasa di daerah ini,”tambahnya.

Sementara itu dalam bidang olah raga pada tahun 2023, para atlet asal NTT terus mencatatkan prestasi yang menggembirakan pada berbagai ajang olahraga, baik pada taraf nasional maupun internasional.

Sebanyak 6 (enam) orang atlet asal NTT memperkuat Indonesia dalam ajang multi event Sea Games ke-32 Tahun 2023 di Kamboja dengan raihan prestasi 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu.

Selain itu, sebanyak 2 orang atlet disabilitas asal NTT berpartisipasi dalam kontingen Indonesia di Asean Para Games ke-12 di Kamboja dengan mempersembahkan 2 medali emas dan 3 medali perak. Sebagai bentuk penghargaan kepada para atlet yang telah mengharumkan nama NTT di ajang PON XX Papua 2021, PEPARNAS XVI Papua 2021, SEA GAMES Kamboja 2023, dan ASEAN PARAGAMES 2023.

Pemerintah Provinsi NTT telah menyerahkan bonus berupa rumah dan uang tunai pada pertengahan Februari 2024. Para atlet yang berpartipasi dalam keempat ajang tersebut dan tidak memperoleh medali tetap diganjari dengan bonus oleh Pemerintah Provinsi NTT. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para atlet untuk semakin meningkatkan prestasi pada berbagai ajang untuk mengharumkan nama daerah ini.

Pada bulan September 2024 nanti 188 atlet NTT akan bertanding di 25 cabang Olahraga pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.

“Saya mengharapkan dukungan doa dari seluruh masyarakat NTT agar para atlet kita yang berlaga nantinya dapat mencapai hasil yang optimal dan mengharumkan nama daerah di kancah pesta olahraga nasional terbesar tersebut.”

“Sebagaimana diketahui, KONI Pusat telah menetapkan Provinsi NTT bersama dengan Provinsi NTB sebagai tuan rumah bersama PON XII Tahun 2028. Keberhasilan sebagai tuan rumah nantinya tentu diharapkan dapat diikuti dengan keberhasilan prestasi di arena pertandingan nantinya,”pungkasnya. ***