Suara-ntt.com, Kupang-Kelompok transportasi mempunyai andil yang besar terjadinya inflasi di Provinsi NTT. Dimana mengalami kenaikan indeks harga terbesar yakni 5,91 persen kemudian diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,19 persen.
Kenaikan indeks harga pada 9 dari 11 kelompok pengeluaran, menyebabkan terjadinya Inflasi di Provinsi NTT.
“Kelompok transportasi yang punya andil terbesar sehingga terjadi inflasi ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Provinsi NTT, Demarce M Sabuna melalui jumpa pers yang digelar secara online, Senin (9/5/2022).
Dijelaskan, inflasi NTT mencapai 1,33 Persen, searah dengan yang terjadi pada tahun sebelumnya yaitu bulan April 2021 sebesar 0,82 persen. “Jika dibandingkan, dengan tahun sebelumnya, maka inflasi April 2022 lebih tinggi dibandingkan dengan Inflasi April 2021,”ucapnya.
Menurutnya, kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan Inflasi di NTT bulan April 2022 adalah kelompok transportasi dengan andil
sebesar 0,79 persen. Sedangkan komponen bahan makanan sebesar 0,30 Persen dalam pembentukan Inflasi NTT.
“Kota Kupang mengalami Inflasi sebesar 1,46 Persen, Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,54 Persen dan Kota Waingapu mengalami Inflasi sebesar 1,05 Persen,” rincinya.
Dikatakan, berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan April 2022, Kota Kupang mengalami Inflasi sebesar 1,46 Persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 107,27 pada bulan Maret 2022 menjadi 108,84 pada April 2022.
“Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,54 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 108,32 pada bulan Maret 2022 menjadi 108,90 pada April 2022,”ucapnya.
Sedangkan Kota Waingapu,kata dia mengalami Inflasi sebesar 1,05 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 109,06 pada bulan Maret 2022 menjadi 110,20 pada April 2022. (Hiro Tuames)