Suara-ntt.com, Kupang-Akses pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan tren positif dengan peningkatan angka partisipasi siswa di tingkat menengah dan pendidikan luar biasa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, Angka Partisipasi Kasar (APK) di tingkat SMA, SMK, dan MA mengalami kenaikan signifikan sebesar 88,66 persen, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 86 persen. Begitu pula, Angka Partisipasi Murni (APM) meningkat menjadi 58,15 persen dari 56 persen pada tahun sebelumnya.
“Peningkatan APK dan APM ini mencerminkan upaya serius kami untuk meningkatkan akses pendidikan di NTT,” ujar Ambrosius, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD NTT.
Sebagai langkah konkret untuk mendorong pemerataan akses pendidikan, Pemprov NTT telah membangun 3 SLB, 16 SMA, dan 17 SMK baru sepanjang 2023. Di samping itu, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan juga terus dilakukan guna menunjang kualitas pendidikan di wilayah ini.
Dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik, pada Juli 2024 lalu, Pemprov NTT telah mengangkat 1.143 Guru PPPK untuk ditempatkan di berbagai SMA, SMK, dan SLB di seluruh provinsi sesuai kebutuhan sekolah. Ambrosius berharap tambahan tenaga guru ini akan membawa perubahan positif dalam pengajaran dan hasil belajar siswa.
“Kami berharap upaya-upaya ini dapat memperkuat pendidikan menengah dan pendidikan luar biasa di NTT, sehingga setiap anak bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas,” tandas Ambrosius. ***