27 Provinsi akan Bersaing dalam Ajang Pesperani Nasional secara Virtual

oleh -215 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II yang sedianya digelar pada 28 Oktober hingga 1 November 2020 di Kota Kupang. Namun kegiatan religius tersebut resmi ditunda hingga tahun 2021 mendatang menyusul adanya pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020.

Kegiatan tersebut hanya diikuti 27 provinsi dari 34 provinsi seluruh Indonesia dan akan dilaksanakan secara virtual.

“Karena pandemi covid-19 yang hingga kini belum usai, maka kita putuskan untuk menunda kegiatan Pesparani Nasional II hingga tahun 2021 mendatang,”kata Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3K) Provinsi NTT, Frans Salem kepada wartawan di Kupang, Rabu (04/11/2020).

Salem mengatakan, untuk memacu serta memotivasi semangat umat, LP3K Nasional menginisiasi kegiatan virtual festival yang di ikuti semua provinsi di wilayah Indonesia dengan mengirimkan lagu yang direkam oleh peserta.

“Festival paduan suara ini akan dilaksanakan secara virtual. Kita juga menginisiasi kegiatan LP3K Nasional Power Virtual untuk mendorong serta memotivasi umat untuk terus bernyanyi memuliakan Tuhan,”ungkap mantan Sekertaris Daerah Provinsi NTT ini.

Dikatakan, dalam kegiatan virtual Pesparani Nasional II hanya diikuti 27 provinsi di wilayah Indonesia.

“Hingga sekarang, hanya terdapat 27 provinsi yang sudah siap mengikuti festival ini,”ujarnya.

Sementara kegiatan pesparani tingkat nasional, lanjut Frans, diikuti oleh tujuh keuskupan di wilayah NTT dengan satu keuskupan diwakili oleh satu kabupaten/kota.

Untuk diketahui bahwa Keuskupan Agung Kupang di wakili oleh Kota Kupang, Keuskupan Atambua diwakili Kabupaten TTU, Keuskupan Wetabula diwakili Kabupaten Sumba Barat Daya, Keuskupan Flores Timur diwakili Kabupaten Flores Timur, Keuskupan Sikka diwakili Kabupaten Lembata, keuskupan Ende diwakili kabupaten Nagekeo, dan Keuskupan Ruteng diwakili Kabupaten Manggarai Barat.

Untuk penilaian, Frans Salem menjelaskan bahwa ada aspek teknis dan like terbanyak. Sehingga pihaknya mengajak seluruh masyarakat NTT untuk berpartisipasi dalam menonton dan memberikan like sebanyaknya.

Lebih lanjut kata dia, sejauh ini Provinsi NTT berada pada posisi ketiga. Posisi pertama masih di isi oleh Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah like 4.900, posisi kedua ditempati Provinsi Kalimantan Timur dengan jumlah like 2.900 dan ketiga Provinsi NTT dengan jumlah like 2.700.

“Kasih jempol Anda untuk kontingen NTT, sehingga bisa memenangkan lomba ini. Jangan hanya nonton tapi kasih like sebanyak-banyaknya sehingga kontingen kita bisa memenangkan lomba ini,” beber mantan Komisaris Utama Bank NTT ini. (Hiro Tuames)