27 Tahun Luput dari Perhatian Pemerintah, Warga RT 11 Kelurahan Sikumana Swadaya Bangun Jalan 

oleh -165 Dilihat

Warga RT 11/RW005 Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa Kota Kupang Gotong Royong Bangun Jalan Setapak pada Minggu, 18 September 2022. (Foto Arnold Fobia)

Suara-ntt.com, Kupang-Siang itu Minggu (18/09/2022) warga RT 11/RW005 Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa Kota Kupang begitu semangat dan berbaur satu sama lain mengerjakan jalan setapak sepanjang 500 meter di daerah itu.

Namun semangat gotong royong warga setempat begitu tinggi meskipun teriknya mentari Kota Kupang saat itu mencapai 33 derajat.

Untuk diketahui bahwa jalan setapak itu sudah 27 tahun luput dan tidak tersentuh pemerintah Kota Kupang. Atas dasar itu maka muncullah ide atau gagasan dari Ketua RT 11 Kelurahan Sikumana, Petrus Bere bersama warga untuk membangun jalan tersebut

Ketua RT 11 Kelurahan Sikumana Petrus Bere mengatakan, jalan tersebut sudah diusulkan berulangkali pada musyawarah rencana pembangunan (MUSREMBANG) Tingkat Kelurahan namun tidak pernah direspon.

“Jalan ini sudah 27 tahun tidak pernah mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Kota walaupun sudah berulangkali diusulkan,”kata Petrus kepada wartawan di kediamannya.

Dikatakan, pihaknya tidak terlalu berharap bantuan pemerintah untuk membangun jalan tersebut.

“Kita tidak terlalu berharap pada pemerintah karena gang sepanjang 500 meter ini belum diperbaiki sekian lama tahun meskipun sudah diusulkan berkali- kali,”ungkapnya dengan penuh kesal.

Dijelaskan, jalan tersebut dapat dikerjakan atas inisiatif RT bersama warga demi pembangunan akses jalan tersebut dan menghubungkan warga di beberapa RT tetangga.

Ditegaskan, tidak ada unsur politik dari kegiatan tersebut karena ini murni dari kemurahan Tuhan dan swadaya warga.

“Dana yang diperoleh ini atas kemurahan Tuhan serta swadaya warga,”ungkapnya.

Dia merincikan ada tiga titik jalan yang dikerjakan dimana duanya sudah selesai dikerjakan dan sisanya satu sehingga mereka berusaha untuk menyelesaikan semua.

Ia menyebutkan ada 640 jiwa dari 190 KK dan semoga jalan tersebut bisa menggugah hati pemerintah.

“Saya beri apresisiasi yang sebesar-besarnya untuk warga yang begitu sadar mau gotong royong mengerjakan secara bersama- sama gang ini,”bebernya.

Sementara itu Bernabas Boro (65) mengatakan, kegiatan ini murni swadaya dari warga sesuai peta yang ada. Jika terlalu menunggu uluran tangan pemerintah semua akan terlambat.

“Kita berterima kasih untuk RT dan media yang sudah membantu kami,” ucap pria asal Flores Timur ini yang sudah berdomisili sejak tahun 1994.

Selain membangun jalan, masyarakat disini juga membutuhkan lampu jalan. Sementara air bersih hampir sebagian besar warga gunakan air sumur, tangki air dan juga sumur bor. (Hiro Tuames)