33 SD se-Kecamatan Maulafa Bersaing di Ajang 02SN Tahun 2023

oleh -235 Dilihat

Suara-ntt com, Kupang-Sebanyak 33 SD se-Kecamatan Maulafa bakal bersaing di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tahun 2023 dengan melibatkan 128 pelajar yang merupakan atlet perwakilan 7 gugus sekolah se-Maulafa.

Penjabat Wali Kota Kupang George M. Hadjoh membuka kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tahun 2023 tingkat Sekolah Dasar se-Kecamatan Maulafa di Lapangan Paroki Gereja Santa Familia Sikumana pada Selasa, 9 Mei 2023.

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) se-Kecamatan Maulafa digelar sebagai ajang seleksi siswa berbakat dan berprestasi pada sejumlah cabang olahraga untuk mewakili Kecamatan Maulafa dalam ajang O2SN di tingkat yang lebih tinggi.

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Nikolas Nining dalam laporan memaparkan bahwa O2SN kali ini diikuti oleh 33 SD se-Kecamatan Maulafa melibatkan 128 pelajar yang merupakan atlet perwakilan 7 gugus sekolah se- Maulafa. Cabang Olahraga (cabor) yang dipertandingkan antara lain atletik berlokasi di Lapangan Gereja Sta. Familia Sikumana, cabang renang di kolam Wirasakti Kupang dan bulu tangkis di Pitoby Sport Centre, sedangkan cabor senam, karate dan pencak silat akan dilaksanakan di Hombu Dojo Shoto Kai Sikumana. O2SN akan berlangsung sejak tanggal 9 sampai dengan tanggal 13 Mei 2023.

Penjabat Wali Kota Kupang George M. Hadjoh, SH dalam sambutan singkatnya mengajak seluruh peserta untuk menjunjung sportivitas karena olimpiade selain untuk menyeleksi juara juga sebagai ajang mempersatukan anak bangsa khususnya pelajar se-Kecamatan Maulafa.

Lebih lanjut, George menekankan bahwa seorang atlet dipersiapkan melalui latihan dan disiplin yang tinggi, bukan lahir begitu saja. Menurutnya, semua orang bisa bermimpi untuk meraih prestasi dalam olahraga, tetap jika tidak bersedia berkorban melalui latihan yang konsisten dan disiplin, maka mimpi tidak dapat diwujudkan dan hanya bisa menjadi penonton. Seorang atlet tanpa latihan yang memadai juga tidak akan meraih hasil optimal.

“Ibarat kata kita bermimpi, tapi tidak melakukan apa apa, tidak disiplin berlatih dan tidak berusaha keras, tunggu disuruh baru datang (latihan), hanya akan menjadi penonton dan ikut ramai. Tidak akan mencapai prestasi yang maksimal”, tegas George.

George juga meminta para Kepala Sekolah Dasar se-Kota Kupang untuk membuat program ekstrakurikuler olahraga, baik yang akan dipertandingkan dalam O2SN tingkat nasional, maupun single dan multi event olahraga lainnya, untuk menggali bakat olahraga di tingkat pelajar. Selanjutnya dibimbing melalui latihan-latihan yang rutin dan terstruktur.

George secara khusus meminta para guru olahraga agar mampu berkolaborasi bersama Pemerintah untuk mendesain program olahraga di Kota Kupang bagi peserta didik pendidikan dasar, karena untuk mempersiapkan seorang atlet dengan prestasi yang gemilang membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang, sehingga bakat anak-anak perlu dibentuk sejak dini, berlaku untuk cabor apapun.

Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, Camat Maulafa, Matheus A. B. H. Da Costa, para Kepala Sekolah dan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan se-Kecamatan Maulafa serta para pelajar dan atlet O2SN SD se-Kecamatan Maulafa. (PKP_rdp/HT)