46 Uskup se-Indonesia Hadiri Pentahbisan Uskup Agung Kupang

oleh -334 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Sebanyak 46 Uskup termasuk dua Uskup dari Negara Timor Leste bersama 400-an imam menghadiri acara pentahbisan Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni yang digelar di Gereja Katedral Kupang pada Kamis, 9 Mei 2024.

Perayaan acara tersebut berjalan hikmah dan lancar. Kemudian perayaan Misa Pentahbisan tersebut dipimpin oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Yang Mulia Mgr. Piero Pioppo dan sebagai Uskup Pendamping yaitu Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang dan Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku.

Turut hadir dalam Misa Pentahbisan tersebut diantaranya para Kardinal, para Uskup se-Indonesia dan Timor Leste, para Imam dan Biarawan/Biarawati, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, jajaran Forkopimda Provinsi NTT, para Bupati/Penjabat Bupati se-NTT, Penjabat Wali Kota Kupang, serta para umat dan tamu undangan. Hadir pula Dubes RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik beserta isteri dan rombongan, Anggota DPR/DPD RI asal NTT, Ketua DPRD NTT, Penjabat Sipil, TNI/Polri, serta Tokoh Masyarakat NTT.

Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, mengungkapkan pentahbisan Uskup sebagai peristiwa menghidupkan kesaksian dan cinta kasih.

“Dengan merayakan pentahbisan Uskup Gereja kita khususnya di Keuskupan Agung Kupang adalah mendulang anugrah kasih Allah dalam diri Uskup tertahbis yang akan menggembalakan umat Katolik dalam membina serta membimbing persekutuan hidup iman yang hidup dan menghidupkan kesaksian dalam cinta kasih,” kata Mgr. Petrus Turang.

“Uskup sebagai gembala harus sadar bahwa dia adalah wounded shepherd (gembala terluka) yang memerlukan pemulihan dan penyembuhan bersama seluruh kawanan yang dipercayakan kepadanya. Oleh karena itu si gembala hendaknya bersikap rendah hati dan murah hati biarpun tegas agar kehadiran uskup sejatinya memekarkan kemerdekaan anak-anaka Allah untuk bersaksi tentang belas kasih Allah yang menyambut dan merangkul semua orang dengan segenap hati seperti kristus menghantar semua umatnya kepada Tuhan,” jelas Mgr. Petrus Turang. ***