Suara-ntt.com, Kupang-Sebanyak 475 unit rumah terdampak bencana badai siklon tropis Seroja di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.
“Ada 475 rumah yang harus direlokasi. Semalam kami sudah rapat dan mengecek lokasi untuk relokasi. Peluang besar adalah di Manulai, tanah milik Pemerintah Kota. Mudah-mudahan SKnya bisa kelar hari ini untuk segera dikirimkan ke Pemerintah Pusat,” kata Jefri Riwu Kore ketika mendampingi Gubernur NTT mengunjungi tujuh titik lokasi pengungsian dan daerah lokasi bencana akibat Badai Siklon Tropis Seroja di Kota Kupang pada Senin, 12 April 2021.
Wali Kota Kupang dalam kesempatan tersebut berterima kasih kepada Gubernur atas perhatian dan bantuan dari Pemerintah Provinsi. Pemerintah Kota Kupang akan lakukan pendataan secara akurat dan secepatnya.
Jefri mengungkapkan, untuk menghindari terjadinya permasalahan di kemudian hari, Pemerintah Kota akan melakukan beberapa upaya secepatnya.
“Langkah berikutnya, kita akan segera kumpulkan mereka untuk memastikan mereka mau pindah ke sana. Kemarin kita ketemu dengan mereka semuanya dan mereka sampaikan secara lisan oke. Sehingga kita juga akan minta mereka buat pernyataan tertulis sehingga tidak ada protes di kemudian hari,” pungkas Jeffri.
Beberapa titik pengungsian dan lokasi bencana yang dikunjungi Gubernur adalah Posko IV Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kampung Amanuban Kelurahan Oebufu Kecamatan Oebobo, Gereja GMIT Kaisarea BTN Kolhua Kelurahan Kolhua Kecamatan Maulafa, SD Inpres Labat Kelurahan Bakunase II Kecamatan Kota Raja, dan Gereja GMIT Eden Kisbaki, Kelurahan Manutapen, Lorong Jati Kelurahan Manutapen dan Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Air Nona, Kelurahan Naikoten I Kecamatan Kota Raja. (HT)