800-an Peserta PATELKI dari 34 Provinsi Bakal Hadir di Labuan Bajo

oleh -677 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Sebanyak 800-an peserta Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) dari 34 provinsi bakal menghadiri kegiatan penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional ke-16 dan Temu Ilmiah ke-27 di Labuan Bajo pada bulan Juni 2023 mendatang.

Ketua Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPW PATELKI NTT), Theophilus Rengga, menyampaikan tentang rencana penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional ke-16 dan Temu Ilmiah ke-27 PATELKI tahun 2023. Kegiatan itu akan dilaksanakan di Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada tanggal 7-10 Juni 2023 mendatang.

“Pembukaan kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2023, bertempat di ballroom Hotel Meruorah, Labuan Bajo. Sesuai rencana kegiatan tersebut diikuti oleh 800 peserta dari 34 provinsi dari 420 cabang dari seluruh Indonesia”.

“Kami sangat berharap Bapak Gubernur berkenan hadir untuk membuka kegiatan dimaksud,”kata Theophilus bersama rombongan ketika menemui Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di ruang kerjanya pada Rabu, 1 Maret 2023.

Dikatakan, selain itu juga pada tanggal 9 Juni 2023 akan dilaksanakan seminar nasional bagi para ahli teknologi laboratorium se-Indonesia.

“Salah satu pembicaranya adalah Kadis Kesehatan dan Dukcapil Provinsi NTT, Ibu Ruth D. Laiskodat, yang akan menyampaikan materi tentang strategi penanganan stunting di NTT,”ungkapnya.

Ia berharap agar Rakernas PATELKI di NTT juga dapat berlangsung sukses, setelah Rakernas PATELKI sebelumnya di tahun 2022 lalu, yang dilaksanakan di Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan membangun manusia itu bukan cuma pengetahuannya saja, tetapi yang utama adalah intuisinya.

“Saya minta kepada PATELKI NTT sebagai organisasi profesi kesehatan yang mewadahi tenaga laboratorium medik/kesehatan juga punya peran dalam mempersiapkan generasi yang tidak saja cerdas dari aspek kognitif saja, tetapi lebih dari itu harus punya andil dan kontribusi besar dalam menghasilkan generasi yang punya daya tahan terhadap berbagai tekanan. Membangun manusia unggul harus bisa dilakukan secara berimbang baik dari aspek intelektual (Intellectual Quotient) dan ketahanan dirinya (Adversity Quotient), agar bisa kuat menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan. Never Give Up,”ujar Gubernur Laiskodat.

Menurutnya untuk mewujudkan Capacity Building pada seorang manusia itu bukan hanya pada pengetahuannya saja, tetapi daya tahannya juga harus kokoh.

Dikatakan, manusia unggul itu adalah manusia yang tidak saja cerdas intelektualnya, tetapi manusia yang kuat dalam menghadapi berbagai tekanan hidup. Semakin keras kehidupan yang ia hadapi, dan ia sanggup untuk bertahan, nah itu berarti ia dipastikan dapat menjadi manusia hebat. Untuk sampai pada tahap itu, maka manusia itu harus mampu mengatur waktunya dengan penuh kedisiplinan yang tinggi, untuk bisa membangun harapannya. Seorang manusia walaupun ia menghadapi berbagai tekanan keras dalam hidupnya, namun ia tidak sampai kehilangan harapannya, itu pertanda bahwa ia adalah manusia unggul dan kompetitif,”jelasnya.

Dijelaskan, manusia unggul yang dibangun harus berimbang antara aspek kognisi dan intuisinya, karena intuisi sangatlah dibutuhkan untuk membentuk imaginasi, dimana imaginasi itu untuk mendorong manusia untuk tidak saja mampu menerima pengetahuan, tetapi lebih dari itu manusia yang mampu memproduksi pengetahuan. Dan semua ini harus dilatih secara berkesinambungan.

“Yang perlu diingat bahwa yang kita bangun adalah manusia, bukan robot, dan manusia yang dibangun haruslah menjadi manusia unggul. Setiap manusia unggul harus bisa menemukan kebenaran, dan kebenaran itu harus bisa disampaikan dengan penuh keberanian kepada siapapun juga. Dengan demikian maka manusia itu layak disebut sebagai manusia hebat,”tegas Gubernur Viktor sambil mengajak seluruh DPW PATELKI NTT untuk ikut terlibat aktif dalam gerakan bersama ini.

Lebih lanjut kata dia manusia unggul itu pada prinsipnya tidak saja menerima sebuah kebenaran dengan begitu saja, tetapi harus mampu membuktikannya secara logis dan konkrit.

“Selamat dan sukses kepada PATELKI NTT yang akan melaksanakan Rakernas di Labuan Bajo, dan jika tidak ada halangan saya akan hadir pada kegiatan pembukaan Rakernas PATELKI tersebut”, pungkas Gubernur VBL. (HT)