Bahan Makanan jadi Penggerak Ekonomi dalam Mendukung Pariwisata di Masa Pandemi COVID-19

oleh -180 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Bahan makanan menjadi penggerak ekonomi dan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi COVID-19 ini. Karena sebagai rantai pasok pendukung sektor pariwisata.

“Bahan makanan harus berasal dari daerah sendiri agar bisa menggerakan pertumbuhan ekonomi dimasa pandemi ini. Kita belajar dari Provinsi Bali yang pariwisatanya bagus namun rantai pasoknya datang dari luar sehingga pada pandemi COVID-19 ini ekonominya bertumbuh negatif pada angka 12,”kata
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada acara virtual Penerbitan Buku ‘Kepariwisataan NTT Menuju Kelas dunia’ Selasa (22/12/2020).

Gubernur Viktor mengatakan, pembangunan pariwisata tidak hanya semata pada budaya dan atraksi alamnya tetapi juga memperhatikan infrastruktur dan supplay chainnya.

“Pemerintah harus bangun cara pemahaman dan kesadaran masyarakat demi keberlanjutannya juga kelayakan ekonomi. Kesetaraan pengunjung pariwisata agar menikmati atraksi alam dan budaya bagi kesejahteraan masyarakat NTT,” ungkapnya.

“Hari ini kita launching buku ‘Kepariwisataan NTT Menuju Kelas Dunia’ dan kita harapkan buku ini memberikan pengayaan industri pariwisata. Atas nama Pemprov dan masyarakat NTT kami berterima kasih pada Bapak Sapta Nirwandar dan Bapak Frans Teguh yang menulis buku ini. Khusus untuk Bapak Frans Teguh, saya apresiasi terima kasih sudah berikan ide-ide hebat bagi pembangunan pariwisata di Nusa Tenggara Timur,” tambahnya.

Persembahkan buku tersebut juga sebagai harapan kekayaan pariwisata berupa atraksi alam dan budaya sebagai prime mover NTT. Gubernur NTT juga menjelaskan, dengan adanya energi terbarukan panas matahari yang baik di Pulau Timor dan Sumba akan sangat mendukung kebutuhan pengembangan industri pariwisata secara keberlanjutan di Nusa Tenggara Timur.

Menurut kedua penulis buku tersebut, Sapta Nirwandar dan Frans Teguh NTT memiliki kualitas pariwisata yang cukup lengkap. Bentangan kepulauan dan laut yang luas, serta destinasi alam yang eksotis dan budaya yang beragam akan sangat bernilai di mata dunia. Hal tersebut dilihat dari berbagai destinasi pariwisata yang hanya ada di NTT seperti Pulau Komodo, Danau Kelimutu dengan Tiga Warna dan masih banyak lainnya.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan NTT yang memiliki destinasi pariwisata terbaik versi Lonely Planet akan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan nama NTT juga Indonesia akan semakin dikenal dari bidang pariwisata. (HT/Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)