70 Persen Masyarakat Isolasi Mandiri di Rumah

oleh -177 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Hingga saat ini, sekitar 70 persen masyarakat yang terpapar Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 melakukan isolasi mandiri di rumah karena fasilitas kesehatan (Faskes) tidak bisa menampung orang yang terdampak dari virus ini.

“Saat ini kita ketahui bahwa hampir 70 persen itu masyarakat melakukan isolasi mandiri di rumah,” kata Ketua Tim 3T Percepatan Penanganan COVID-19, drg. Dominikus Minggu Mere kepada wartawan, Sabtu, (30/1/2021).

Dengan melihat situasi dan kondisi ini maka Pemerintah Provinsi NTT akhirnya ‘turun tangan’ untuk memback up Pemerintah Kota Kupang melakukan percepatan Penanganan COVID-19 di Kota Kupang.

Saat ini, peningkatan virus yang mematikan ini di Provinsi NTT terbilang sangat signifikan. Dari jumlah itu, sektar 50 persen kasus positif COVID-19 ada di Kota Kupang.

Melalui tim bersama, Pemerintah Provinsi NTT memback up Pemerintah Kota Kupang menangani kasus COVID-19 dari sisi hulu.

“Kita Koordinasikan percepatan penanggulangan COVID-19 di Kota Kupang mengingat kasus ini sudah sangat masif,”ungkapnya.

Ia menjelaskan, tim telah membuat deskripsi beberapa permasalahan terutama di sisi hulu yakni, penguatan tracing dan testing yang terkoordinasi serta treatment dalam hal isolasi.

Dikatakan, pihaknya mencoba untuk memecahkan persoalan tersebut dan soal isolasi di rumah baik hanya bagi yang memenuhi syarat seperti kondisi rumah, kamar mandi, kamar sendiri yang tidak berinteraksi dengan yang lain.

“Bagaimana kalau kondisinya tidak terpenuhi? Dipikirkan untuk melakukan isolasi terpusat oleh pemerintah Kota dan pemerintah provinsi membackup,” jelasnya.

Pemerintah Siapkan Tiga Lokasi Isolasi Terpusat di Kota Kupang

Pada sisi lain, dr. Dominikus Minggu Mere mengatakan, Pemerintah Kota Kupang bersama dengan Pemerintah Provinsi NTT telah menyiapkan tiga lokasi isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 dengan kategori ringan hingga sedang.

Pemerintah Kota Kupang menyiapkan Hotel Brenton di Jalan Farmasi dengan kapasitas 100 tempat tidur, sementara itu Pemerintah Provinsi NTT menyiapkan RS Penyangga Undana Kupang dan RSJ Naimanta dengan kapasitas 50 tempat tidur untuk masing- masing.

“Apa saja kriterianya? Itu untuk penderita yang klasifikasi ringan sampai sedang, yang berat harus masuk rumah sakit,” ujarnya.

Saat ini, terkait kesiapan lokasi isolasi terpusat itu, ia menyebut, Pemerintah Provinsi telah menyiapkan obat obatan, tenaga, fasilitas, konsumsi serta gizi.

“Harus siapkan obat-obatan, tenaga, fasilitas makan minum, gizi dan lainnya. Provinsi pada prinsipnya sudah siap saat ini,” bebernya. (HT/Pos Kupang)