Program TJPS harus Disosialisasikan secara Kuntinyu

oleh -177 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Konsep dan kebijakan program Tanam Jagung, Panen Sapi (TJPS) yang dicetuskan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai sangat baik. Namun program tersebut harus disosialisasikan secara terus menerus (kontinyu).

“Saya melihat kebijakan ini sangat bagus, tapi butuh sosialisasi secara terus-menerus kepada masyarakat,” kata anggota DPRD Provinsi NTT, Yohanes de Rosari kepada media ini, Senin (22/2/2021).

Menurutnya, program TPJS tersebut perlu disosialisasikan karena sejauh ini masyarakat belum begitu paham soal kebijakan-kebijakan pemerintah provinsi tentang tanam jagung panen sapi.

“Saya sudah sampaikan butuh sosialisasi kepada masyarakat soal program TPJS ini. Dan mereka harus tahu itu,”ungkap mantan Ketua DPRD Kabupaten Lembata dua periode ini.

Dia menilai bahwa kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah sangat bagus. Karena semua stimulus baik itu biaya, benih, pupuk, pendamping dan bantuan tracktor semua ditanggung oleh pemerintah provinsi.

“Ini menjadi tugas pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan harus turun untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Dengan demikian, mereka bisa siapkan lahan yang mereka dimiliki dengan baik karena hasilnya juga untuk mereka,”jelasnya.

“Dan sekarang tugas dari pemerintah dan DPRD Provinsi NTT untuk sosialisasikan program itu,”tambahnya.

Lebih lanjut kata dia, Kabupaten Lembata saat ini sudah menyediakan lahan seluas 1.000 hektar untuk mendukung program TJPS.

Dia juga mengatakan, melalui dinas atau sektor kemakmuran diharapkan pemulihan ekonomi masyarakat (PEM) dapat tercapai. Karena sektor-sektor kemakmuran mempunyai andil yang besar dalam perekonomian masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga harus tahu secara pasti data ketersediaan pangan lokal yang cukup untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Hal ini dilakukan agar kehidupan dan ekonomi mereka jauh lebih baik. (Hiro Tuames)