2020, Produksi Gabah Kering di NTT ‘Merosot’ sebesar 10,68 Persen

oleh -189 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, produksi padi di NTT pada tahun 2020 sebesar 725,02 ribu ton gabah kering giling (GKG). Dimana produksi tersebut mengalami penurunan atau merosot sebanyak 86,7 ribu ton atau 10,68 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 811,72 ribu ton GKG.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Darwis Sitorus mengatakan, pada tahun 2020, luas panen padi di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 181,69 ribu hektar, mengalami penurunan sebanyak 17,18 ribu hektar atau 8,64 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 198,87 ribu hektar.

Dikatakan, jika dilihat menurut subround, terjadi penurunan produksi padi pada semua subround Januari-April, Mei-Agustus, dan September-Desember tahun 2020, yaitu masing-masing sebesar 43,82 ribu ton GKG (17,98 persen), 40,37 ribu ton GKG (10,25 persen), dan 2,51 ribu ton GKG (1,44 persen) dibandingkan tahun 2019.

“Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 sebesar 422,48 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 50,52 ribu ton atau 10,68 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 473 ribu ton,” kata Darwis secara _live streaming_ melalui channel youtube HUMAS BPS NTT dan Facebook BPS Provinsi NTT, atau melalui link berikut: *s.bps.go.id/rilisbpsntt* pada Senin, 1 Maret 2021.

Darwis menambahkan, potensi produksi padi pada subround Januari-April 2021 diperkirakan sebesar 321,70 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 121,8 ribu ton atau 60,93 persen dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 199,9 ton GKG. (HT/Humas BPS NTT)