Potensi Pulau Timor sangat Cocok untuk Pengembangan Lahan Pertanian dan Peternakan

oleh -154 Dilihat

Suara-ntt.com, Oelamasi-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan, potensi Pulau Timor sangat cocok untuk pengembangan sektor pertanian dan peternakan. Pasalnya lahan yang dimiliki begitu luas namun masyarakat belum mengoptimalkan semua itu dan bekerja masih dalam skala yang kecil.

“Pulau Timor ini, Potensinya Pertanian dan Peternakan, lahan kita luas, air ada dan Kita punya Tuhan. Cuman kelemahan kita adalah kurang optimal dalam bertani dan masih bekerja dalam skala kecil,” kata Gubernur Viktor saat mengunjungi Desa Manubelon Kecamatan Amfoang Barat Daya pada Kamis, 29 April 2021.

Dikatakan, pembangunan Pulau Timor berbasis potensi dan kekuatan sumber daya yang ada beserta titik lemah yang dihadapi selama ini.

Dia menjelaskan terkait strategi pembangunan pertanian terintegrasi sebagai rantai pasok untuk menyuplai kebutuhan produksi Pabrik Pakan Ternak yang dibangun tahun ini di pulau Timor.

“Melalui Program TJPS kita wujudkan model pembangunan Pertanian terintegrasi, Pak Bupati Kupang, Camat di wilayah Amfoang dan Kepala Desa, mari kita berkolaborasi, saya mau kita optimalkan lahan yang ada, dalam musim tanam II, kita kerjakan, Provinsi siapkan Alsintan Pra Tanam dan Paska Panen, bibit, pupuk dan pendamping,  Kabupaten siapkan Lahan dan Petani, Camat dan Kepala Desa terlibat dalam pengawasan. Tentunya bulan mei pembukaan lahan baru, selanjutnya tanam minimal luasan lahan 300 hektar keatas dan bulan Oktober saya datang untuk panen, berhasil dapat reward dan gagal dapat sanksi dari Gubernur,”ungkapnya.

Lebih lanjut kata dia, Pulau Timor  merupakan salah satu Pulau yang terdapat 5 kabupaten didalamnya menjadi penyumbang Kemiskinan di NTT.

“Pulau Timor ini merupakan salah satu pulau penyumbang Kemiskinan, terdapat lima Kabupaten secara data statistik rilis 19 April 2021, masing-masing kontribusi terhadap kemiskinan NTT, persentase kemiskinannya yakni Kabupaten Kupang sebesar 22,77 persen, TTS sebesar 27,49 persen, TTU sebesar 22,28 persen, Belu sebesar 15,37 persen dan Malaka sebesar 16,04 persen. Kabupaten Kupang berkontribusi terbesar kedua setelah Kabupaten TTS,”beber Gubernur VBL.

Sementara Bupati Kupang, Korinus Masneno mengapresiasi kunjungan kerja Gubernur NTT bersama Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Julia Nomleni
di Amfoang.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang, kami menyampaikan apresiasi  kepada Bapak Gubernur dan Ketua DPRD NTT yang  Memotivasi kami untuk bangkit ditengah badai yang kita alami sekaligus semangat baru untuk mewujudkan kesejahteraan di daerah ini,” ungkap Bupati Korinus.(HT)