Suara-ntt.com, Kupang-Pemilihan Calon Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Nasional periode 2021-2026 kali ini rasa seperti pemilihan presiden (Pilpres).
Pasalnya para calon keliling seluruh provinsi untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan visi misi mereka kepada Ketua dan Pengurus Kadin Tingkat Provinsi serta Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
“Pemilihan Ketua Umum Kadin Nasional kali ini rasa seperti pilpres saja. Karena mereka jalan keliling seluruh Indonesia untuk perkenalkan diri dan sampaikan visi misi mereka,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTT, Abraham Paul Lyanto pada acara silaturahmi bersama Menteri Investasi /Kepala BKPM RI dan Calon Ketua Umum Kadin Nasional 2021-2026 di Ballroom Hotel Aston Kupang, Sabtu (22/5/2021) malam.
Dalam kesempatan itu Paul Lyanto memperkenalkan
Calon Ketua Umum Kadin Nasional 2021-2026,
Arsjad Rasjid yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional dan beberapa jabatan lainnya.
Dirinya berharap jika terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Nasional bisa menjaga stabilitas ekonomi karena ke depan Indonesia akan menghadapi persaingan ekonomi dunia.
“Kita tahu dengan ekonomi bertumbuh maka di saat-saat kritis seperti ini harus berbuat sesuatu untuk menjaga stabilitas ekonomi kita,”ungkapnya.
Paul Lyanto mengatakan, Pengurus Kadin Provinsi NTT sangat mendukung Arsjad Rasjid sebagai calon Ketua Umum Kadin Nasional 2021-2026.
“Kita akan memberi support jika terpilih nanti,”ujarnya.
Dia meminta calon Ketua Umum Kadin Nasional 2021-2026, Arsjad Rasjid untuk menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini karena sangat paham betul soal investasi.
Ia berharap jika terpilih nanti bisa memperhatikan dan berinvestasi di NTT. Karena NTT memiliki kekayaan alam yang luar biasa seperti kopi, coklat, mangan dan lain sebagainya.
Dia juga mengapresiasi seluruh pengurus Kadin di NTT dan berharap agar pengurus Kadin di Kabupaten/Kota se-NTT bisa membangunkan kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah demi kemajuan ekonomi bangsa ini. (Hiro Tuames)
