Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) berhasil merekap total sumbangan dana bantuan bencana alam badai siklon tropis Seroja hingga tanggal 8 Juli 2021 sebesar Rp 10,6 miliar.
Pemprov NTT mencatat ada 18 dari 22 kabupaten/kota terdampak bencana alam badai siklon tropis Seroja. Akibat bencana itu, Pemprov NTT mendapat sumbangan dana dari pihak ketiga baik itu perorangan, pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, perkumpulan, komunitas dan lain sebagainya.
“Kita membuka rekening dengan nama Seroja untuk menerima sumbangan dari pihak ketiga baik itu perorangan, pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, perkumpulan, komunitas dan lain sebagainya”.
“Sampai saat ini memang uang sudah terkumpul sebesar Rp 10,6 miliar dan penggunaan akan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT,” kata Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT, Zakarias Moruk melalui Kepala Bidang Akuntasi dan Pelaporan, Sidin di ruang kerjanya pada Jumat, 9 Juli 2021.
Sidin mengatakan, Pemprov membuka rekening Seroja pada Bank NTT untuk menampung semua sumbangan dari pihak ketiga. Dan rekening itu dibuka bukan atas nama pribadi.
“Dana itu bukan melalui mekanisme APBD. Kalau melalui mekanisme APBD maka prosesnya panjang. Namun karena ini pertimbangan karena badai Seroja dan kita bisa ada ruang untuk menerima sumbangan dari pihak ketiga dan dikelola langsung kemudian nanti baru dilaporkan oleh Tim Seroja kepada Gubernur,” ungkapnya.
Dikatakan, sejauh ini dana tersebut belum disalurkan/dibagikan karena sementara dibuat drafnya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk bisa menggunakan dana itu.
“Ini masa transisi sampai bulan November 2021. Saya selalu mendesak teman-teman di BPBD Provinsi NTT untuk menggunakan dana itu. Karena kita disini hanya mengamankan saja dana itu. Karena mengambil uang itu harus pak Sekda tanda tangan,”ujarnya.
Untuk diketahui 18 kabupaten/kota yang terdampak bencana alam badai siklon tropis Seroja yaitu Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Manggarai, Sumba Timur, Rote Ndao, Ende, Sabu Raijua, Alor, Kabupaten Kupang, Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Sikka dan Sumba Tengah. (Hiro Tuames)
