Suara-ntt.com, Kupang-Ribuan warga masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya sejak pagi hari sudah ‘serbu’ Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mendapat pelayanan vaksinasi massal.
Kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Kejati NTT mendapat antusias masyarakat yang begitu tinggi pada Sabtu, 10 Juli 2021 pagi.
Seperti yang disaksikan media ini, membludaknya warga dan saling berdesakan untuk mendapatkan pelayanan vaksin menjadi pemicu melanggarnya protokol kesehatan (Protkes).
Selain itu antrean panjang yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes) terjadi saat kegiatan vaksinasi massal berlangsung. Dengan membludaknya warga yang datang membuat petugas Kejaksaan Tinggi NTT dan aparat kepolisian Polresta Kupang mengalami kesulitan untuk mengendalikan massa yang berdesak-desakan ingin masuk ke halaman Gedung Kejati.
Bahkan berulang kali pihak kepolisian harus menghalau warga dan mengingatkan agar mematuhi prokes dengan menjaga jarak, namun peringatan tersebut diabaikan warga.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Julianto mengatakan, pelaksaan kegiatan vaksin hari ini mendapat antusias masyarakat yang sangat tinggi.
“Untuk hari ini hanya dibatasi 1.250 orang dan akan dilanjutkan pada hari Minggu (11/7/2021) besok dengan tetap berusaha untuk mengatur penerapan protokol kesehatan,” kata Julianto.
Pelaksanaan vaksinasi massal di Kejati NTT ini, kata dia direncanakan akan dilaksanakan dalam dua hari dengan pembatasan setiap harinya dibatasi 1.250 orang.
Menurut Julianto, membludaknya warga dan saling berdesakan untuk mendapatkan pelayanan vaksin menjadi pemicu melanggaranya protkes.
Lebih lanjut kata dia, petugas terpaksa harus menutup pintu pagar gedung dan meminta warga lainnya untuk membubarkan diri dan kembali mengantri besok. Karena sudah memenuhi stok vaksin yang disediakan hari ini. (Hiro Tuames)
