Masyarakat Indonesia Harus Cermat Gunakan Teknologi

oleh -193 Dilihat

Suara-ntt.com, Labuan Bajo-Dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital maka masyarakat dituntut untuk lebih cermat dalam menggunakan teknologi yang ada.

“Masyarakat kita dituntut tidak hanya mengenal teknologi tapi harus cermat menggunakan teknologi itu sendiri,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian KOMINFO RI, Samuel Abrijani Pangerapan saat membuka secara virtual kegiatan Webinar Literasi Digital di Jayakarta Hotels and Resorts, Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Samuel mengatakan, untuk mencapai tingkat literasi yang baik pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Kemenkominfo) RI
tidak bisa bekerja sendiri. Dimana mereka bekerjasama dengan berbagai stackholder untuk  melakukan berbagai kegiatan dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. Dan salah satu kegiatan yang gencar dilakukan adalah kegiatan Webinar Literasi Digital.

Dikatakan, kegiatan yang diselenggarakan tersebut  dalam rangka memberikan literasi digital kepada masyarakat.

“Seperti kita ketahui kehadiran pandemi COVID-19 dan pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas dan bekerja. Kita harus aktif bekerjasama dalam mewujudkan transformasi digital Indonesia itu,”ungkap Samuel.

Dijelaskan, salah satu pilar penting dalam mewujudkan transformasi digital tersebut adalah menciptakan masyarakat digital. Dalam menghadapi perkembangan saat ini masyarakat Indonesia tidak hanya mengenal teknologi namun cermat menggunakannya.

“Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat, literasi digital merupakan kunci dan fondasi utama yang harus kita semua miliki. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo bersama Cyber Kreasi berkomitmen akan terus melakukan berbagai upaya meningkatkan literasi digital masyarakat lewat berbagai inisiatif kegiatan. Adanya berbagai inisiatif kegiatan literasi digital dapat memfasilitasi dan semakin mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia,”ujarnya.

“Keadaan normal yang baru baik sekarang maupun pasca pandemi akan mempercepat proses digitalisasi diberbagai lini kehidupan. Dengan demikian kita harus mempersiapkan SDM kita dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini,”tambahnya.

Dalam kegiatan Webinar Literasi Digital tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang handal dan berkompeten di bidangnya. Para Narasumber ini adalah Pegiat Desa Digital Theresia Evarista Risa, ST, Dosen serta Pegiat Medsos dan Bisnis Digital Richardus Jundu, S.Si.,M.Pd, Pegiat Medsos dan Bisnis Digital serta Pemb. Ekonomi Desa Petrus K. Adendatus Luhur,S.IP.,M.IP, Akademisi Elisabeth Irma Novianti Davidi, M.Pd. Serta hadir pula sebagai Key Opinion Leader Yosep Waldi Mbembo (Fandy Qules) yang merupakan konten kreator YouTube menjadi Host dalam kegiatan Webinar Literasi Digital yakni Martin.

Akademisi Elisabeth Irma Novianti Davidi, M.Pd membawakan materi tentang Memaksimalkan Startup Sebagai Peluang Bisnis Digital Milenials di Era New Normal.

Elisabeth Novianti dalam paparan materinya mengatakan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan sektor penting dalam SDSG. Dimana zaman sudah berubah dan semuanya ‘goes online and borderless’. Dan peluang untuk berbisnis online di depan mata.

Dia menguraikan karakteristik Bisnis Startup yakni;

• Modal yang digunakan akan tergantung dengan pergerakan bisnis

• Usia perusahaan kurang dari 3 tahun

• Pendapatan perusahaan selama satu tahun kurang dari USD 100.000

• Berfokus pada perkembangan bisnis yang cepat

• Produk yang dihasilkan biasanya adalah upaya untuk mengisi pasar dan juga menjawab kebutuhan masyarakat yang belum ada sebelumnya

• Mengandalkan lebih banyak teknologi informasi dan elektronik

• Model bisnis yang adaptif sesuai kebutuhan pasar

Dalam kesempatan itu dia membagi tips dan pengalamannya dalam memulai Bisnis Startup yaitu;

• Dimulai dari ide sederhana, jangan mengikuti trend.

• Tentukan tujuan yang jelas.

• Tentukan dan analisis target pasar.

• Susun garis waktu untuk tujuan dan target yang ingin dicapai.

• Memiliki tim yang kuat dan positif.

• Bentuk dan pelihara budaya bisnis perusahaan sejak hari pertama.

• Jangan setengah-setengah, harus fokus dalam menjalankan Startup, dan

• Percaya Diri, pungkasnya.

Untuk diketahui kegiatan Webinar Literasi Digital ini diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KEMENKOMINFO RI) melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika yang bekerja sama dengan Cyber Kreasi.

Dan kegiatan webinar tersebut mengusung tema Pengembangan Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi dengan jumlah penonton di Zoom Meeting mencapai lebih dari 300 peserta. (HT)