Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap bersiaga hingga pukul 17:00 WITA untuk memastikan dengan benar bahwa daerah-daerah yang berpotensi tsunami akibat gempa di NTT itu sudah aman. Meskipun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi mencabut peringatan tsunami pasca gempa yang menerjang dua wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan magnitudo 7,4.
“Meskipun BMKG menyatakan bahwa Peringatan Dini Tsunami itu sudah selesai tetapi kita tetap siaga memantau, dan berhati-hati dalam beraktivitas sampai kita memastikan bahwa tidak ada lagi gempa yang menyebabkan Tsunami di pulau Flores,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam konferensi pers di Kantor Gubernur NTT pada Selasa, 14 Desember 2021.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh Forkopimda NTT dan bupati untuk tetap siaga dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Viktor bersyukur karena tidak ada korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur signifikan akibat gempa berkekuatan Mag; 7,4 di pulau Flores.
“Kita bersyukur walaupun tadi ada gempa dengan kekuatan 7,4 tetapi semuanya bisa dalam keadaan baik. Kita bersyukur Kepala BMKG telah melakukan press conference untuk menyatakan berakhirnya peringatan dini terhadap Tsunami. ” ujarnya.
Hingga saat ini, Viktor mengaku belum mendapat informasi atau laporan adanya korban jiwa atau kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat gempa.
“Saya imbau masyarakat untuk mengecek bangunan rumah apabila ada yang retak atau rusak tidak ditinggal dulu supaya nanti gempa susulan aman. Hal ini untuk mengantisipasi adanya korban jiwa akibat gempa susulan, ” pintanya.
Ia menambahkan Pemerintah NTT tetap berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk memantau, bila ternyata ada gempa susulan yang punya kekuatan sama maka warga harus dievakuasi ke titik kumpul yang lebih aman.
Sementara itu, BMKG RI mengatakan Peringatan Dini Tsunami yang disebabkan oleh gempa Mag:7.4, 14-Des-21 10:20:23 WIB, dinyatakan telah berakhir.
BMKG mengatakan masyarakat dapat kembali ke rumah dan beraktivitas namun tetap perhatikan kondisi tempat tinggal anda.
“Mohon hindari bangunan retak dan selalu update informasi dari BMKG karena sampai saat ini gempa susulan masih terjadi,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers melalui Zoom dan You Tube. (HT)