Suara-ntt.com, Kupang-Sebagai aset dari sebuah negara, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik. Dengan demikian, mereka dituntut memiliki banyak gagasan dan sumber daya lainnya untuk pembangunan dalam upaya kesejahteraan rakyat.
Gubernur VBL mengatakan, penyelenggaraan acara Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan tidak sekedar sebagai sebuah kegiatan rutinitas ataupun seremonial belaka, akan tetapi mengandung makna dan nilai strategis bagi setiap Aparatur Sipil Negara.
Dikatakan, penghargaan negara dan daerah terhadap jasa serta pengabdian yang telah diberikan oleh setiap aparatur, terutama dalam penyelenggaraan tugas-tugas kepemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di daerah Nusa Tenggara Timur.
“Kita terus menerus menerima Penghargaan Satya Lencana Karya Satya yang diberikan Presiden,” katanya ketika memberikan sambutannya dalam acara Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Aula El Tari, Kantor Gubernur NTT pada Rabu, 15 Desember 2021.
Dalam momentum itu gubernur menginginkan agar terjadi proses revolusi mental yaitu untuk merefleksi, memupuk, dan mengobarkan semangat dan jiwa kepahlawanan dalam diri kita sebagai anak-anak bangsa, khususnya dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang ASN.
Dijelaskan, ASN dituntut harus memiliki kemampuan fleksibilitas dan kecerdasan yang luar biasa untuk bisa mengikuti perubahan dan tekanan global yang begitu cepat dan kuat.
“Diperlukan pemimpin atau manusia-manusia yang tidak bekerja dengan standar yang biasa-biasa saja. Kita semua harus bergerak maju dan itu harus dimulai dari ASN. Saya memberikan apresiasi setingginya untuk para penerima penghargaan ini sekalian menggugah kita yang hadir disini sebagai manusia untuk mempunyai mimipi-mimpi besar dalam melayani manusia-manusia lain” ujarnya.
Gubernur juga memotivasi semangat ASN dalam rangka meningkatkan prestasi, inovasi dan kreativitas dalam pelaksanaan tugas, sehingga menjadi lebih baik dan profesional, sesuai tuntutan reformasi birokrasi yaitu terwujudnya aparatur yang profesional, berdaya guna dan berhasil guna.
“Tanggung jawab kita bersama Aparatur Pemerintah Provinsi NTT sebagai suatu organisasi yang solid, teratur dan disiplin,” paparnya.
Dalam berbagai bentuk penghormatan dan penghargaan yang telah diberikan oleh negara dan daerah ini, Gubernur VBL menghimbau agar ASN Provinsi NTT terus dan senantiasa memotivasi sekaligus menggairahkan kembali semangat dan dedikasi untuk terus berjuang dan berkarya bagi negara dan daerah NTT sehingga dapat mewujudkan kehidupan masyarakat NTT yang semakin sejahtera dan maju dengan merubah pola pikir.
“Kebangkitan berpikir harus menjadi nomor satu. Kita harus merefleksi sudah berapa banyak yang sudah kita berikan kepada manusia lain untuk bisa tumbuh. Manusia setia terhadap pelayanan publik dan kesejahteraan umat manusia khususnya masyarakat NTT. Saya harapkan kepada para penerima pengharagaan agar bisa menggugah diri sendiri menjadi aset terpenting dalam pembangunan mindset dan perilaku dalam menuju NTT yang berubah. Kita semua harus berpartisipasi,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan proficiat kepada 353 Pegawai Negeri Sipil Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mendapat keistimewaan dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun dari Presiden Republik Indonesia sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang telah berjuang memajukan bangsa, masyarakat dan daerah Nusa Tenggara Timur.
“Selamat kepada para ASN penerima penghargaan. Bapak-Ibu adalah modal saya sebagai Gubernur untuk menjadi agen-agen penggerak perubahan mindset dalam rangka melaksanakan pelayanan publik di Nusa Teggara Timur,”pintanya. (HT)