Gubernur NTT Paparkan Program TJPS Dihadapan Rektor Unhan

oleh -248 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) paparkan program tanam jagung panen sapi (TJPS) yang sedang berjalan saat ini dihadapan Rektor Univesitas Pertahanan (Unhan), Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla  Octavian.

Gubernur Viktor mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT sedang terus bergerak di bidang pertanian dengan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

“Saat ini kita sedang fokus pada hal yang sederhana yaitu jagung, juga sinergikan hasilnya dengan peningkatan produksi ternak. Kita secara bersama-sama kerja dan juga saya sudah minta dukungan Bapak Presiden untuk memberikan peralatan 500 eksavator dan juga 5000 traktor bagi kami.”

“Peralatan tersebut akan digunakan untuk pengolahan lahan di 21 Kabupaten. Jadi untuk lahan yang agak berat maka akan digunakan eksavator dan juga traktor akan digunakan untuk lahan yang ringan. Jadi saat ini kita harus menggunakan teknologi untuk pertanian, harus juga terbuka terhadap perkembangan tekhnologi untuk kebutuhan,” kata Gubernur VBL saat beraudiens bersama dengan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) pada Rabu, 15 Desember 2021.

Dijelaskan, melalui program TJPS, produktivitas yang dihasilkan dari satu hektare lahan adalah tujuh ton (7000 Kg), dan satu kilogram dipatok harga Rp 3.000 sehingga dari tujuh ton (satu hektare lahan) tersebut diperoleh hasil Rp 21.000.000.

“Pemerintah yang kelola lahannya dan juga sementara ini program TJPS berjalan dengan pengadaan bibitnya kita kerjakan dengan pihak Perbankan,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai pengembangan bidang pertanian, kelautan dan perikanan di NTT.

Sementara itu, Rektor Unhan Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla  Octavian, S.T., M.Sc., DESD mengatakan, pertanian merupakan jantung kedaulatan negara.

“Kita kembangkan pertanian sebagai kedaulatan negara dengan masyarakat kita untuk dapat memproduksi pangan kita sendiri,” ujarnya.

“Kita juga sedang memantau pembangunan Politeknik Pertahanan di Kabupaten Belu yang sementara berjalan. Dan kita akan lihat proses pembangunan fisik serta kelengkapan sarana-prasarana. Kita juga akan datangkan alat-alat pertanian ke sana. Kita contohkan bagaimana pemanfaatan teknologi oleh Israel yang sudah banyak membantu pembangunan bidang pertanian di beberapa negara di Afrika. Itu sangat baik karena kita membangun pertanian berarti kita membangun kehidupan dunia,”tambahnya.

“Tidak kalah penting juga bidang perikanan dan kelautan. NTT ini kaya dan kami yakin sedang dikerjakan saat ini. Dan juga saya lihat di Alor itu banyak sekali ikan hias dari alam laut. Itu harus dikembangkan karena memiliki nilai jual yang tinggi. Itu harus dikelola dengan benar juga dengan budidaya untuk ikan hias ataupun ikan untuk konsumsi. Dengan demikian, Pemda harus bersama masyarakatnya bisa menjaga keseimbangan dan kebersihan lingkungan eksosistem laut,”ucapnya. (HT)