Suara-ntt.com, Kupang-Ahli waris Pratu (Marinir) Wilson Anderson Here akan menerima santunan dari
PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) sebesar Rp 450 juta.
Asabri telah memproses Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) kepada ahli waris Pratu (Marinir) Wilson Anderson Here yang gugur di Papua pada Sabtu, 26 Maret 2022.
Santunan SRKK sebesar Rp 450 juta diberikan karena gugur dalam menjalankan tugas. Ahli waris juga berhak mendapatkan Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) sebesar Rp 2.843.800.
“Asabri akan memproses santunan atas gugurnya Praka Wilson untuk diberikan pada saat pemakaman Rabu,” kata Komisaris Utama PT Asabri, Fary Djemi Francis di Kupang pada Senin, 28 Maret 2022.
Jenasah Pratu Wilson yang gugur pada Sabtu (26/3) telah tiba di rumah duka di Kupang pada Senin siang. Sesuai rencana, penyerahan santunan dilakukan oleh Komandan Lantamal VII Kupang Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) Heribertus Yudho Warsono.
Menurutnya, Menteri BUMN dan Menteri Pertahanan sudah menyampaikan kepada Asabri agar segera memroses santunan bagi prajurit TNI dan Polri yang gugur di medan tugas pada kesempatan kepada. Untuk marinir asal Kupang ini, santunan akan diserahkan kepada orang tuanya.
“Atas nama komisaris dan direksi Asabri turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI ini,” kata Fary.
Fary juga ikut menjemput jenasah Pratu Wilson di Lapangan Udara TNI Angkatan Laut Kupang sampai ke rumah duka. Turut menjemput pimpinan TNI dan Polri di NTT serta keluarga dan rekan-rekannya.
NTT Berduka
Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat NTT, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan penghormatan dan menyampaikan turut berduka cita kepada pihak keluarga Pratu (Marinir) Wilson Anderson Here yang gugur di Papua.
“Kita atas nama Pemerintah dan masyarakat NTT sangat berduka karena kita kehilangan seorang marinir yang luar biasa yang berkorban dalam masa tugasnya untuk bangsa dan negara. Disisi lain kita merasa sedih namun juga berbangga karena kehadiran Marinir Wilson yang bertugas di daerah Papua itu berkorban sebagai martir untuk menjaga kedaulatan negara,”katanya ketika melayat ke Rumah Duka Praka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson Here di Kelurahan Sikumana Kota Kupang.
“Atas pengorbanan beliau dan rekan-rekan yang lain yang telah gugur itu tentunya kita berharap tidaklah sia-sia namun juga tentunya bisa berujung pada perdamaian disana nantinya,” tambah beliau.
“Kita harapkan Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatian untuk mengambil langkah-langkah yang konstruktif agar permasalahan di Papua dapat berakhir dan tidak ada lagi korban. Serta masyarakat atau kelompok yang melakukan pertikaian juga bisa berakhir karena sudah banyak prajurit yang gugur disana dan semoga berakhir dengan perdamaian yang kita inginkan,” ucapnya.
“Saya sebagai Gubernur tentunya ingin agar beliau dimakamkan di Taman Makan Pahlawan karena beliau adalah prajurit negara yang gugur pada saat bertugas di daerah konflik. Namun dari pihak keluarga menginginkan untuk dimakamkan disini saja maka kita juga menghormati keputusan keluarga tersebut,” ujarnya. (HT)