Suara-ntt.com, Larantuka-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bersama rombongan mengunjungi Kampung Adat Lewokluok, Desa Lewokluok Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur pada Sabtu, 9 April 2022.
Kunjungan kali ini untuk melihat lebih dekat Kampung Adat Lewokluok yang meraih Juara Satu Kategori Kampung Adat terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Wisata Indonesia (API) Award 2021.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur berbincang-bincang bersama masyarakat dan tokoh adat yang menarasikan adat dan budaya kampung adat Lewokluok terkhususnya Rumah adat Lewokluok atau disebut Korke.
Selain itu Gubernur NTT juga memantau kelompok tenun dari masyarakat setempat dan mengajak para rombongan kunker ikut berbelanja beragam kain tenunan masyarakat.
Dia mengapresiasi masyarakat Kampung Adat Lewokluok yang sudah menjaga warisan nenek moyang dengan baik.
“Kita apresiasi masyarakat Kampung Adat Lewokluok yang tetap menjaga budaya dan adatnya, serta tradisi-tardisi yang berlaku bersama norma dan nilai-nilai disini,”katanya.
“Disini banyak narasi menarik mengenai budayanya. Juga saya apresiasi ibu-ibu Kelompok tenun. Karya tenunan yang dihasilkan dengan motif-motif yang beragam dan indah itu adalah buah kecerdasan yang hebat dan itu adalah kekayaan intelektual,”ujarnya.
“Kekayaan intelektual itu mahal dan kita harus berbangga karena kita memiliki itu. Meski Ibu-ibu sekalian adalah masyarakat desa tetapi harus bangga karena bisa menghasilkan karya-karya unik, indah, dari kain tenun sebagai hasil dari kecerdasan menenun yang luar biasa,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Sonny Zet Libing meminta agar masyarakat desa adat Lewokluok untuk menjaga tatanan aspek pariwisata.
“Terima kasih karena perjuangan kita semua yang memberikan dukungan sehingga Kampung Adat Lewokluok dapat penghargaan untuk juara 1 kategori Kampung Adat. Tentunya ini juga bagian dari keberhasilan pembangunan pariwisata kita,” kata Sonny Libing.
Kepala Desa Lewokluok Yosep Ike Goran menjaskan Kampung Adat Lewokluok tersebut sangat juga tetap mewarisi kekayaan adat dan budaya diantaranya tradisi adat tanam, panen, pernikahan, kelahiran dan kematian. “Kita juga usulkan agar kekayaan intelektual kita dengan kain tenun asal Lewokluok Larantuka ini dapat mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI),” ujarnya.
Untuk diketahui setelah mengunjungi Kampung Adat Lewokluok Larantuka, Gubernur dan rombongan kunker kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sikka untuk meninjau Sanggar Budaya Lero Sadang Wolon di Desa Aibura Kecamatan Waigete dan meninjau UPH pengolahan hasil kelor Mujizat Ilahi Desa Namangkewa Kecamatan Kewapante. (HT)