Suara-ntt.com, Maumere-PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT) hingga 9 April 2022, sudah memfasilitasi warga dengan kredit Mikro Merdeka senilai Rp. 924.400.000 atau hampir satu milyar. Adapun skim kredit ini merupakan sebuah terobosan luar biasa dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat demi membangkitkan semangat dan harapan agar perekonomian masyarakat NTT lebih baik.
Tidak hanya itu melainkan skim kredit ini dihadirkan semata-mata demi membebaskan masyarakat dari belenggu rentenir sehingga bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank NTT mendesain skema pembiayaan tersebut. Adapun kelebihan skim kredit ini yakni, memerdekakan masyarakat dari rentenir, bunga dan agunan. Jenis kredit ini pun didesain untuk memudahkan para pelaku ekonomi mikro, dalam memperoleh permodalan dengan cara yang mudah, murah dan cepat.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyaksikan penyerahan kredit kepada lima orang warga Desa Aibura Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka. Moment ini berlangsung di lokasi sanggar budaya Lero Sadang Wolon Mudung, Desa Aibura pada Sabtu (9 April 2022) petang.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mendampingi Forkopimda Kabupaten Sikka, saat penyerahan baik itu kredit Mikro Merdeka maupun Tabungan Simpel.
Hingga saat ini, total penyaluran Kredit Mikro Merdeka secara konsolidasi pada 23 kantor cabang Bank NTT sebesar Rp 14.091.012.500, dengan total warga yang mendapat layanan kredit ini sebanyak 2.566 orang yang tersebar di seluruh NTT. Hingga kini, usaha mereka maju dan berkembang. Adapun nilai kredit setiap debitur adalah Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Masih pada kesempatan yang sama, diserahkan juga tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) Bank NTT yaitu tabungan yang didesain khusus untuk kalangan pelajar, kepada 10 orang pelajar yang berasal dari tempat yang sama. Untuk diketahui bahwa tabungan pelajar Simpel dicetuskan oleh pemerintah dengan memberikan banyak manfaat. Salah satunya memberikan pengalaman kepada pelajar untuk membangun budaya gemar menabung serta melatih mereka mengelola keuangannya sejak dini. (Humas Bank NTT/HT)