Gubernur NTT Tekankan soal Etos Kerja, Disiplin dan Tanggung Jawab dalam Musrembang 2023

oleh -195 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dengan tegas mengatakan, perencanaan sehebat apapun jika tidak dibarengi atau ditunjangi dengan etos kerja, disiplin dan rasa tanggung jawab maka percuma atau sama saja.

Dengan demikian, Gubernur meminta para jajaran Bupati dan Wali Kota serta jajaran Aparatur Sipil Negara untuk meningkatkan etos kerja, disiplin, serta tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas untuk dapat menghasilkan kinerja yang bermanfaat dan berdampak positif terhadap pembangunan.

“Para Bupati serta Wali Kota hingga para ASN untuk tingkatkan semangat bekerja dalam hal ini disiplin dan etos kerja serta rasa tanggung jawab dalam malaksanakan program kerja kita. Perencanaan sehebat apapun kalau tidak kerja secara disiplin maka tidak ada hasil atau percuma. Akibatnya berdampak pada lambatnya kemajuan daerah dan juga pada penurunan kualitas pelayanan publik,”katanya ketika memberikan sambutan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTT Tahun Anggaran 2023 di Hotel Aston Kupang pada Senin, 25 April 2022.

Menurutnya, semua elemen mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota bersama Forkopimda dan juga para Kepala Dinas hingga sampai level bawahan harus disiplin bekerja. “Kehormatan kita sebagai Penyelenggara Pemerintahan yang baik adalah saling bergandeng tangan dan ada produktifitas sehingga membawa dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat dan provinsi ini,” ucap beliau.

“Kita harus punya target yang baik dan besar. Perencanaan yang matang itu sudah mendatangkan keuntungan setengah laba, harus disempurnakan dengan kerja maksimal. Fokus pada pelayanan publik. Tugas kita ini melayani publik dan itu harus tercapai dengan masyarakat menikmati hasilnya,” kata Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur VBL mengatakan agar semua pihak lebih giat dalam peningkatan kinerja terutama saat mengeksekusi program ditengah masyarakat. “Kita harus turun cek betul dilapangan dan lebih giat extraordinary. Dalam kegiatan perencanaan seperti ini, banyak sekali orang yang punya ide besar, tetapi kalau sudah sampai dilapangan malah tidak bisa kerja maksimal dan mudah menyerah dan ini harus kita benahi bersama dan mulai mengubah mindset seperti ini. Harus totalitas bekerja,” pintanya.

Ia menjelaskan, pentingnya kerja secara kolaboratif. Tidak ada manusia yang sempurna oleh sebab itu harus kerja secara kolaboratif dan solidaritas dan jangan kerja sendiri-sendiri.

“Saat ini saya juga mau meminta kepada kita semua untuk mendukung fondasi kekuatan ekonomi kita diantaranya pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM serta beberapat sektor lainnya. Ini harus kita dukung dengan menggunakan produk-produk lokal sehingga fondasi ekonomi kita benar-benar terjaga dan ekonomi masyarakat akan semakin baik. ini juga sebagai bentuk komitmen kita menjalankan amanat Presiden untuk menumbuhkan ekonomi daerah dari penggunaan atau membeli produk-produk lokal kita. Adapun juga suplai chain pembangunan kita harus datang dari sektor-sektor tersebut,” jelas beliau.

Beliau juga meminta para Bupati dan Walikota untuk terus mendukung Program Tanam Jagung Panen Sapi yang saat ini berjalan sangat baik dan sudah mulai memberikan manfaat bagi masyarakat. “Kita harap di setiap kabupaten juga terus kembangkan Program Tanam Jagung Panen Sapi dengan terus meningkatkan kapasitas produksinya. Program ini sangat luar biasa dan efektif dan dari kunjungan kerja saya di beberapa kabupaten Program TJPS ini sudah berjalan baik dan berhasil serta ada manfaat yang besar,” katanya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri melalui Sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Sugeng Hariyono menjelaskan, untuk membawa dampak positif bagi daerah melalui Musrenbang maka perlu ada kesatuan pandangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta memaksimalkan potensi daerah

“Kita harus menyelaraskan pemahaman antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah. Kami mengapresiasi rencana RKPD Provinsi NTT tahun 2023 dengan tema Pemulihan Kesehatan Dan Ekonomi Untuk Emningkatkan Kualitas Hidu Masyarakat Dan Kemandirian Lokal.

Kita harapkan juga Pemprov NTT mengoptimalkan hasil dari sektor pertanian dari sisi kualitas ataupun kuantitas. Harus dioptimalkan lahan pertaniannya, dukungan pada industri pertanian dan juga infrastruktur untuk pertanian, begitupun juga dengan peternakan, perikanan serta UMKM,” kata Sugeng.

“Kembangkan juga sektor pariwista dalam hal ini juga dengan mendukung terus pengembangan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi superprioritas. Adapun juga digitalisasi pemerintahan dan juga sistem informasi pemerintahan daerah,”pungkasnya. (HT)