Jumlah Penumpang Pesawat di NTT ‘Terjun Bebas’ hingga 6,73 Persen

oleh -149 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), secara  keseluruhan bandara di NTT mengalami penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan sebesar 6,73 persen alias ‘terjun bebas’ pada April 2022 dibanding bulan Maret 2022.

Demikian disampaikan Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi NTT Demarce M. Sabuna, saat konferensi pers secara virtual di Kupang, Kamis, 2 Juni 2022.

Demarce menjelaskan, penurunan penumpang pesawat terbesar terjadi pada Bandara Mali-Alor yaitu sebanyak 25,94 persen. Berikutnya terjadi pada Bandara Lekunik-Rote Ndao dan Tureleleo-Ngada sebanyak 21,41 persen, dan Bandara Komodo-Manggarai Barat. Dimana jumlah penumpang angkutan udara pada April 2022 sebanyak 189.609 orang.

“Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan April 2021 yang berjumlah 165.816 orang,”jelasnya.

Selain itu kata dia, jumlah penumpang pada bulan April 2022 mengalami penurunan sebesar 6,73 persen dibandingkan bulan Maret 2022 yang berjumlah 203.282 orang atau sebesar 17,92 persen.

Dia merincikan jumlah penumpang angkutan udara pada April 2022 sebanyak 189.609 orang. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan April 2021 yang berjumlah 165.816 orang. Sementara jumlah penumpang pada bulan April 2022 mengalami penurunan sebesar 6,73 persen dibandingkan bulan Maret 2022 yang berjumlah 203.282 orang.

Kemudian jumlah penumpang angkutan udara yang datang ke NTT pada bulan April 2022 sebanyak 94.762 orang, sedangkan penumpang yang berangkat sebanyak 94.847 orang. Pada April 2022, empat bandara sipil dengan jumlah penumpang datang dan berangkat terbanyak adalah Bandara El Tari-Kota Kupang (49,41 persen), Komodo-Manggarai Barat (19,18 persen), Tambolaka-Sumba Barat Daya (7,01 persen), dan Frans Seda-Sikka (5,07 persen).

Lebih lanjut kata dia, pada April 2022, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui pintu darat lintas batas Atambua sebanyak 737 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk pada bulan Maret 2022 yaitu sebanyak 317orang dengan peningkatan sebesar 132,49 persen.

“Hal ini menunjukkan bahwa jumlah wisatawan dari Timor Leste yang masuk ke Indonesia mulai meningkat mengingat keadaan kesehatan pasca pandemi yang sudah semakin membaik,”ungkapnya.

Dalam kesempatan itu dia juga menjelaskan, pada bulan April 2022 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di NTT sebesar 29,64 persen. Hal ini berarti dari seluruh kamar hotel bintang yang tersedia di NTT pada bulan April 2022 rata-rata terisi sekitar 29,64 persen.

Angka TPK bulan April 2022 turun 11,16 poin dari TPK bulan Maret 2022 yang sebesar 40,80 persen dan lebih rendah 9,03 poin dari April 2021 lalu yang sebesar 38,67 persen.

Selain itu rata-rata lama tamu menginap pada hotel bintang di NTT selama bulan April 2022 adalah 1,55 hari atau lebih rendah dari rata-rata lama tamu menginap bulan Maret 2022 yang selama 1,75 hari. Pada bulan April 2022 rata-rata lama menginap tamu mancanegara turun menjadi 1,89 hari dibandingkan pada bulan Maret 2022 selama 1,98 hari.

Adapun rata-rata lama menginap tamu nusantara pada bulan April 2022 turun menjadi 1,54 hari dibandingkan bulan Maret 2022 selama 1,75 hari. (Humas BPS NTT/Hiro Tuames)