10 Tahun Toko Kios Kaos Berkiprah di Kota Kupang Lebih Utamakan Kualitas Produknya

oleh -272 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Tanpa terasa sudah 10 tahun atau satu dekade Toko Kios Kaos berkiprah dan hadir di Kota Kupang dengan aneka busana motif NTT yang begitu menarik sehingga manajemen lebih mengutamakan kualitas produknya.

“Selama 10 tahun Kios Kaos berkarya di NTT dan selalu menjaga kualitas produk kami serta memberikan pelayanan yang terbaik. Dan setiap tahun kami selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat NTT dan juga untuk wisatawan yang datang ke sini sehingga orang tahu bahwa Kios Kaos produk unggulan dari NTT yang bisa disejajarkan atau tidak kalah produk ole-ole dari kota besar lainnya di Indonesia,”kata Pemilik Toko Kios Kaos, Dian Jimmy Bessie kepada wartawan pada Kamis, 22 September 2022.

“Kebetulan saya sekarang stay di Bali. Dengan mengamati produk-produk disana dan produk-produk kita tidak kalah jauh. Justru kualitas kita agak lebih dengan harga yang sangat terjangkau,”tambahnya didampingi penyanyi asal Ambon, Justin Aldrin.

Dian Bessie mengatakan, pihaknya selalu konsisten dan ingin berkontribusi dengan menggandeng anak-anak muda NTT yang pontensial serta bisa berkarya melalui desain-desain untuk menghasilkan suatu karya yang berkualitas.

Dikatakan, pada bulan Oktober 2022 mendatang pihaknya akan membuka cabang ketiga di depan Lippo Plaza Kupang samping Universitas San Pedro dan cabang keempat di Bali.

Saat ini kata dia, ada dua Toko Kios Kaos di Kota Kupang yakni di jalan Frans Seda Kelurahan Fatululi Kota Kupang dan di Bandara El Tari Kupang dengan jumlah karyawan sebanyak sebelasan orang dan semua anak asli NTT.

Dalam kesempatan itu dirinya menceritakan seluk beluk menggeluti usaha itu. Awalnya hanya pajang dan menjual 10 potong baju. Namun dalam perjalanan usaha ini berhasil dan terus berkembang hingga saat ini.

Dikisahkan, Toko Kios Kaos beberapa kali pindah tempat sehingga sampai disini. Dan dalam mengeluti bisnis ini dirinya dibantu oleh tim untuk mencari tahu apa kesukaan dari masyarakat NTT.

“Apa yang kita dibawa dari luar belum tentu berjalan dengan baik sehingga saya harus belajar karakter masyarakat disini dan apa kesukaan mereka,”ungkap istri Pengacara Fransisko Bessie ini.

Harapannya ke depan akan untuk membuka lebih banyak cabang karena saat ini permintaan online begitu tinggi hampir dari seluruh penjuru NTT seperti Sumba, Sabu, Rote dan lain sebagainya.

Lebih lanjut kata dia, selama pandemi COVID-19 pendapatannya sangat minim sekali bahkan sama sekali tidak laku atau nol rupiah. Dan itu berlangsung berminggu-minggu sehingga dirinya beralih menjadi pedagang ayam goreng.

“Dan kami mengalami keterpurukan saat itu. Dengan ada kelonggaran dari pemerintah ternyata permintaan kaos dari seluruh produk yang ada di toko ini menjadi andalan,”ucapnya.

Untuk diketahui Toko Kios Kaos merupakan salah satu alternatif pusat pembelanjaan busana tenun ikat yang dimodifikasi secara modern sesuai trend masa kini dengan aneka busana, mulai dari kebaya, jas tenuanan khas NTT, baju kaos dengan tulisan-tulisan kreatif karya anak-anak NTT, rok dan celana panjang yang dimodif dengan bahan asli tenunan daerah, serta berbagai pernak pernik khas NTT lainnya.

Dia menambahkan, hampir seluruh masyarakat NTT sangat kagum dengan karya-karya (lagu) dari kakak Justin Aldrin. Dan dalam bulan ini hampir 10 kali datang ke NTT.

“Dengan antusias yang begitu dari masyarakat NTT kami dari Brand Lokal NTT  merasa ada kesamaan atau kemiripan sehingga kami mengajak kakak Justin berkolaborasi untuk beberapa proyek yang nanti kami bicarakan,”tandasnya.

Sementara itu penyanyi asal Ambon, Justin Aldrin mengakui bahwa bukan orang asli NTT namun dirinya merupakan bagian dari orang Indonesia Timur. Dan semua karya-karyanya itu tentang lagu-lagu Timur.

“Karena pengalaman saya itu orang-orang  NTT sangat antusias dan mendukung serta menyukai karya-karya saya,”bebernya.

Alasan dasar kenapa dirinya ingin menjadi bagian atau bergabung dengan Kios Kaos. Karena keinginannya membuat brand-brand lagu untuk mengangkat budaya masyarakat NTT. (Hiro Tuames)