Suara-ntt.com, Kupang-Hingga saat ini nasib 423 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari pemerintah setempat.
Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Anita Jacoba Gah ketika menemui Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh mendesak agar 423 guru PPPK itu pada bulan November 2022 harus menerima SK karena mereka sudah dinyatakan lulus.
“Kita minta agar bulan November 2022 ini mereka harus sudah menerima SK. Karena masih ada 342 guru PPPK yang harus diangkat pada tahun 2022 ini,” kata Anita saat bertemu dengan Penjabat Wali Kota di ruang rapat Garuda Kantor Wali Kota Kupang pada Senin, 17 Oktober 2022.
Untuk diketahui PPPK adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang direkrut berdasarkan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK.
Anita menjelaskan, kunjungan kali ini merupakan bagian dari agenda reses DPR RI. Beberapa sektor menjadi perhatiannya dalam reses kali ini sesuai dengan bidang tugasnya di Komisi X DPR RI.
Yang pertama adalah sektor pendidikan; dimana saat ini Komisi X sedang melakukan penyempurnaan RUU Sisdiknas. Untuk itu dirinya berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang bisa memberi masukan untuk peningkatan mutu pendidikan di Kota Kupang.
Selain itu Dinas Pendidikan juga diminta menyampaikan data terkait pengelolaan dana transfer daerah yang sudah diterima selama dua tahun terakhir, seperti dana BOS, BOP PAUD, PIP, assesment pendidikan, kesejahteraan guru, pengadaan buku.
Anita juga minta laporan tentang pengelolaan dana DAK fisik di Kota Kupang. “Masih banyak sekolah yang tidak layak ruang kelasnya. Kalau masih kurang kita akan perjuangkan untuk tambah,” ungkapnya.
Selain pendidikan, dia juga menyorot soal olahraga khususnya kesiapan Kota Kupang menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 mendatang.
Anggota DPR RI asal daerah pemilihan NTT itu berharap agar kesiapan tidak hanya sekedar sarana dan prasarana olahraga, tetapi juga kesiapan atlet yang bisa meraih prestasi dan mengharumkan nama NTT sebagai tuan rumah.
Dalam kesempatan itu dia juga menyinggung tentang sektor pariwisata Kota Kupang yang perlu digenjot untuk meningkatkan pendapatan asli daerah serta devisa negara.
Menurutnya destinasi wisata di Kota Kupang perlu dibenahi dan dimanfaatkan secara maksimal untuk menambah daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun luar negeri.
Sementara itu Penjabat Wali Kota, George M. Hadjoh atas nama masyarakat dan jajaran Pemkot Kupang menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas perhatian Anggota DPR RI, Ibu Anita Jacoba Gah yang sudah berkenan berkunjung ke Kota Kupang dalam rangka mendukung upaya percepatan pembangunan.
Kepada Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pariwisata dan olahraga, George mengaku punya perhatian yang tinggi pada sektor pendidikan di Kota Kupang. Karena menurutnya pendidikan dapat mengubah mindset generasi muda dalam melihat dunia dan lebih hebat membuat kemajuan yang luar biasa.
Untuk itu dia mendorong pentingnya peningkatan mutu kompetensi guru, dengan menggunakan standar yang tinggi setaraf internasional. Tentang pengangkatan guru PPPK yang sempat tertunda, George memastikan SK pengangkatan 423 guru P3K sudah ditandatanganinya per 1 September 2022. Pada kesempatan itu Penjabat langsung memerintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang dan jajarannya untuk segera menyiapkan data-data yang diminta oleh anggota Komisi X DPR RI agar bisa diperjuangkan di tingkat pusat.
Tentang persiapan PON menurutnya sudah minta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang untuk mempersiapkan diri sejak dini, baik sarana dan prasarana serta atletnya, termasuk kesiapan seremoni pembukaan yang melibatkan siswa-siswi sekolah serta paguyuban-paguyuban yang ada di Kota Kupang. Ajang Pekan Olahraga Provinsi November 2022 mendatang menurutnya akan menjadi uji coba.
Sementara mengenai sektor pariwisata, pihaknya sudah mendorong pemanfaatan fasilitas yang sudah dibangun seperti kawasan wisata kuliner Kelapa Lima dan LLBK sebagai tempat pementasan aneka atraksi budaya. Sebagai Penjabat Wali Kota dia juga sudah minta kepada masing-masing lurah untuk merancang kalender even di wilayah masing-masing rutin setiap bulan. Selain untuk melestarikan budaya daerah, even ini diharapkan dapat menghidupkan UMKM Kota Kupang.
Dalam pertemuan tersebut, Penjabat Wali Kota bersama Anggota Komisi X DPR RI juga berkesempatan berdialog dengan para kader posyandu, perwakilan guru honorer serta Badan Musyawarah Perguruan Swasta, yang menyampaikan aspirasi mereka.
Hadir dalam pertemuan tersebut pimpinan perangkat daerah terkait, para camat, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) NTT, perwakilan dari forum guru honorer Kota Kupang serta perwakilan dari kader posyandu. (PKP_ans/HT)