Suara-ntt.com, Oelamasi-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Pemerintah Kabupaten Kupang, Polsek Takari dan instansi lainnya berhasil mengevakuasi 52 Kepala Keluarga (KK) warga Kecamatan Takari Kabupaten Kupang akibat terendam banjir.
Curah hujan tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan sekitarnya sejak Sabtu (24/12/2022) malam hingga Minggu (25/12/2022) mengakibatkan genangan air hingga banjir.
Tidak hanya itu, sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan juga dilaporkan putus akibat longsor.
Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT menyebutkan, sebanyak 52 rumah di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang terendam banjir akibat Sungai Takari meluap ke permukiman rumah warga.
Setelah mendapat informasi tersebut, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi NTT, Ambrosius Kodo bersama staf langsung turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir.
“Ada 52 kepala keluarga dan 186 jiwa yang dievakuasi sementara akibat banjir,” kata Ambrosius dari lapangan yang dihubungi wartawan pada Minggu (25/12/2022) sore.
Ambrosius mengaku sedang berada di lapangan untuk evakuasi warga korban banjir.
“Saya sedang berada di lapangan dengan aparat pemerintah maupun aparat keamanan untuk melakukan evakuasi, karena curah hujan masih tinggi,” jelasnya. (HT)