Gubernur VBL Akui Stunting di NTT Turun

oleh -153 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan, Provinsi NTT akan terus berupaya untuk penanganan masalah stunting serta kemiskinan. Dan saat ini stunting di NTT terus mengalami penurunan.

“Untuk penanganan masalah stunting di Provinsi NTT sejauh ini sudah terus dilakukan dengan baik dimana saat saya bersama Bapak Josef Nae Soi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada tahun 2018 saat itu angka stunting di NTT berada pada 42 persen dan hingga saat ini sudah turun menjadi 17,7 persen,”jelas Gubernur usai acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tahun 2023 bertajuk “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi” di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor pada Selasa, 17 Januari 2023.

“Ini tentunya bukti hasil kerja keras dan juga semangat kolaboratif antara Pemerintah Daerah bersama stakeholder juga TNI dan Polri bersama anggota masyarakat dalam penanganan stunting ini. Kami juga terus berupaya agar angka stunting bisa turun di single digit. Juga terus dilakukan pengembangan tanaman kelor yang memiliki kandungan gizi melimpah untuk diberikan kepada ibu hamil dan juga anak-anak untuk pencegahan stunting,”tambahnya.

Gubernur VBL juga mengatakan, salah satu upaya agar masyarakat bisa keluar dari masalah kemiskinan adalah dengan pemanfaatan program pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, UMKM dengan melalui pengelolaan anggaran daerah dengan tepat dengan perencanaan yang tepat pula. “Maka perencanaan hingga pengelolaan anggaran di sebuah daerah harus dikerjakan pada potensi atau kekuatan ekonomi dari daerah tersebut. Maka harus kita kerjakan dengan baik mulai dari perencanaan yang baik dan tepat pada eksekusi anggaran dan programnya juga tepat serta dikerjakan juga dengan digitalisasi yang baik maka bisa mendatangkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat,”kata dia.

“Kita beberapa waktu lalu juga melakukan rapat bersama forkopimda dan dinas teknis terkait untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan salah satunya yang kita terus kerjakan adalah Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dan saat ini kita sedang menuju pada 300.000 Ha,”pungkasnya. (HT)