Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ekonomi NTT tahun 2022 tumbuh sebesar 3,05 persen (c-to-c).
Sementara dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 18,40 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,66 persen.
Demikian disampaikan Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira B Kale kepada wartawan secara virtual pada Senin, 6 Pebruari 2023.
Mira menjelaskan, perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp118,72 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 72,70 triliun.
“Kalau kita lihat ekonomi NTT triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 3,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 (y-on-y),”jelasnya.
Dia mengatakan, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 7,68 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 3,26 persen.
“Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi NTT pada triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,52 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Konstruksi sebesar 8,51 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 33,63 persen,”ucapnya.
Dikatakan, struktur ekonomi NTT pada tahun 2022 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 29,60 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 70,43 persen. (Hiro Tuames)
Tahun 2022, Ekonomi NTT Tumbuh sebesar 3,05 persen
Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ekonomi NTT tahun 2022 tumbuh sebesar 3,05 persen (c-to-c).
Sementara dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 18,40 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,66 persen.
Demikian disampaikan Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira B Kale kepada wartawan secara virtual pada Senin, 6 Pebruari 2023.
Mira menjelaskan, perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp118,72 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 72,70 triliun.
“Kalau kita lihat ekonomi NTT triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 3,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 (y-on-y),”jelasnya.
Dia mengatakan, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 7,68 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 3,26 persen.
“Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi NTT pada triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,52 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Konstruksi sebesar 8,51 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 33,63 persen,”ucapnya.
Dikatakan, struktur ekonomi NTT pada tahun 2022 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 29,60 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 70,43 persen. (Hiro Tuames)