Gubernur Dorong Keluarga Minang Dirikan Rumah Makan Padang di Lelogama dan Semau

oleh -159 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mendorong agar keluarga Minang membuka rumah makan Padang di Lelogama dan Semau Kabupaten Kupang.

“Restoran Padang khan sangat netral, siapapun bisa makan disitu. Cobalah pengurus keluarga Minang rapat dulu dan buat satu dua restoran di Lelogama. Tempat itu akan sangat ramai karena di sana sudah berdiri Observatorium terbaik di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Rencananya Presiden akan meresmikan Observatorium tersebut. Observatorium Timau Lelogama ini lebih besar dan lebih canggih dari Observatorium Bosscha di Lembang Bandung. Ini pekerjaan rumah dari gubernur untuk keluarga Minang,”katanya ketika menerima Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang Provinsi NTT dan Pengurus Gebu Minang Provinsi NTT di ruang kerjanya pada Kamis, 9 Pebruari 2023.

Menurut Gubernur Viktor, penentuan Hilal atau awal bulan Ramadhan ke depannya akan ditentukan dari NTT dengan hadirnya observatorium tersebut.

“Kita sudah bangun infrastruktur jalan ke sana dan sangat bagus. Tiap hari Sabtu dan Minggu, orang ramai berkunjung ke sana. Namun mereka harus membawa serta perlengkapan masak karena belum ada rumah makan di sana. Tentu jika nantinya hadir rumah makan Padang di situ, dapat menjadi pencetus dan menggerakan ekonomi di sekitarnya,”ungkapnya.

“Begitupun di Semau. Setiap akhir pekan, orang berbondong- bondong ke sana. Namun rumah makannya masih sangat kurang. Silahkan keluarga Minang juga berembuk dan dirikan rumah makan Padang di Semau,”tambahnya.

Dirinya meminta ikatan keluarga Minang untuk senantiasa menjaga dan merawat semangat toleransi, persatuan dan persaudaraan dalam semangat negara kesatuan Republik Indonesia.

“Nanti pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini, kebetulan kita sudah diperkenankan untuk menyelenggarakan keramaian, kita akan kembali mengadakan pergelaran budaya Nusantara,”sambungnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi NTT, Asrial Chatib menjelaskan maksud kedatangan mereka untuk bersilaturahmi dengan Gubernur selaku kepala wilayah di NTT. Keluarga Minang di NTT sebagian besar atau sekitar 90 persen bergerak di usaha rumah makan, toko dan penjahit. Sementara sisanya sebagai PNS dan TNI-Polri.

“Selama ini kami sudah banyak melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Tentu saja tawaran dari pak gubernur akan menjadi perhatian kami dan akan ditindak lanjuti apalagi kebanyakan warga Minang bergerak di usaha rumah makan,”kata dosen Undana tersebut. (HT)