Suara-ntt.com,Kupang-Kepala Desa (Kades) Oinlasi Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Yeremias Nomleni selaku korban dugaan tindak pidana penganiayaan oleh oknum polisi dari Polsek Kie, Aipda DN, membantah jika dirinya mobilisasi atau membawa massa saat kejadian beberapa waktu lalu.
Terkait massa yang hadir saat itu menurut korban bukanlah massa dari pihaknya melainkan massa dari terlapor oknum polisi Polsek Kie, Kanit Intel Polsek Kie, Aipda DN.
“Saat kejadian, saya pastikan bahwa massa yang hadir saat itu bukanlah massa dari kubu kita melainkan massa dari terlapor,” kata Kepala Desa Oinlasi, Yeremias Nomleni kepada wartawan pada Rabu, 01 Maret 2023.
Dia menambahkan, massa yang hadir saat kejadian itu merupakan keluarga besar dari terlapor sehingga isu yang dimainkan bahwa itu merupakan massanya sangatlah tidak benar.
Ditegaskan, jika isu itu masih tetap dikembangkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka dirinya akan membawa saksi dalam jumlah banyak untuk memastikan massa tersebut berasal dari mana.
“Saya mau tegaskan jika isu itu masih ada, saya akan bawa saksi lagi untuk pastikan massa yang hadir itu keluarganya siapa,” tegas Yeremias.
Lebih lanjut kata dia, terkait pernyataan sejumlah oknum yang menyebutnya saat itu dalama keadaan mabuk karena meneguk minuman keras (Miras) tidaklah benar.
Bupati TTS saat mengambil sumpah dan melantik 44 Kepala Desa Terpilih beberapa waktu lalu (Foto Daud Nubatonis)
Dia tegaskan lagi bahwa saat itu dirinya dalam kondisi sehat dan tidak mengonsumsi alkohol sehingga, isu yang dimainkan dirinya mabuk dan mengumpulkan massa untuk melakukan penganiayaan terhadap Ny. Methy Pinis sangatlah tidak benar.
“Saya mau katakan bahwa isu saya pukul pendeta Methy Pinis tidaklah benar. Dan, saya tidak pernah lakukan penganiayaan terhadap Sepri Nubatoni,” tegasnya. (Okenusra/HT)