Dipundak Fransisco Bessie, Taekwondo NTT Dititipkan

oleh -246 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Fransisco Bessie kini diberikan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar. Beliau dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masa bakti 2022-2026.

Fransisco Bessie dikukuhkan dan dilantik bersama Badan Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi NTT lainnya oleh Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjen TNI (Purn) H. M. Thamrin Marzuki di Hotel Sotis Kupang pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjen TNI (Purn) H. M. Thamrin Marzuki mengatakan, kehadirannya dimoment pelantikan tersebut sebagai salah satu untuk mengetahui secara langsung persoalan Taekwondo NTT.

“Saya hadir untuk tahu persoalan Taekwondo NTT. Karena potensi atlet disini banyak sekali tinggal melatih mereka menjadi juara. Kita pengurus adalah pelayan atlet sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi mereka. Dan kesejahteraan atlet itu hanya dua, yakni berlatih dan bertanding,”kata Marzuki.

Untuk meningkatkan pembinaan kepada para atlet dirinya meminta kepada Pengurus Taekwondo NTT segera membuat rencana kerja yang baik dengan target yang terukur agar bisa tercapai.

Dikatakan, NTT masih kekurangan pelatih dan wasit dalam skala nasional sehingga Pengurus Taekwondo harus mengirim untuk mereka mengikuti ujian di Jakarta.

“Pembinaaan atlet dini perlu ditingkatkan dari sekarang untuk mendukung target Indonesia masuk 5 besar Olympic,” ujarnya

Menurutnya, Taekwondo menjadi salah satu cabang olahraga unggulan Olympic, maka targetnya adalah meloloskan atlet ke Olympic

“Potensi atlet ada disini, tinggal bagaimana melatih mereka. Mentalnya sudah bagus, saya yakin bisa, tinggal dilatih dengan keras,”bebernya.

Sementara itu Ketua Umum Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransisco Bessie mengungkapkan ada tiga hal penting yang akan menjadi target utamanya dalam menjalankan roda organisasi Taekwondo NTT ini.

Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pembinaan organisasi. “Di masa bhakti saya ini dipastikan akan konsentrasi agar semua pengurus memiliki legalitas yang sah,”katanya kepada wartawan usai dilantik sebagai Ketua Ketua Umum Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2022-2026.

Kemudian hal yang kedua adalah melakukan pembinaan atlet yang mana selama ini prestasi tertinggi Taekwondo NTT adalah dua atlet meraih perak di PON Jawa Barat (Jabar).

“Saya akan fokus di PON 2028 NTT karena Taekwondo venuenya di Kota Kupang. Dan di event POPDA NTT kemarin, atlet Taekwondo yang berlaga rata-rata usianya 15-16 tahun aehingga saya yakin di 2028 mereka berada di puncak performa,” ungkap Pengacara NTT ini.

Dan hal yang ketiga adalah mempersiapkan pelatih yang berkualitas, yaitu mengirim para pelatih untuk mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Taekwondo.

“Kita akan upayakan berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengirim para pelatih mengikuti UKT, sehingga para pelatih tinggal siapkan diri ikut ujian, kemudian ilmu yang didapat bisa dikembangkan di NTT,”ujarnya.

Sedangkan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef A. Nae Soi, menyampaikan Taekwondo adalah olahraga seni gerakan kaki dan tangan sehingga untuk mencapai keberhasilan hanya bisa diraih dengan keharmonisan.

“Keharmonisan hanya bisa diraih dengan tiga hal yakni serasi, seimbang dan selaras. Oleh karena itu saya minta Taekwondo NTT harus bisa meniru Taekwondo Pusat,” ujarnya

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur NTT ini juga mengingatkan kepada pengurus yang baru dilantik agar mempersiapkan atlet untuk meraih medali pada PON 2024 dan PON 2028 saat menjadi tuan rumah.

“Tolong siapkan atlet agar kita bisa dapat lebih banyak medali. Apalagi PON 2028 kita jadi tuan rumah dan Taekwondo akan dilaksanakan di Kota Kupang,” ungkapnya

Ia mengharapkan agar para pengurus Taekwondo NTT harus kerja keras dan mengarahkan anak-anak untuk menjadi juara.

“Nama kita biar tidak terkenal tapi nama para atlet kita bisa terkenal dengan prestasinga,” pungkasnya. (Hiro Tuames)