Suara-ntt.com, Kupang-Badasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 95,98 naik 0,29 di bulan Maret 2023 persen jika
dibandingkan dengan Februari 2023. Hal itu dikatakan Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira B. Kale secara virtual beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Maret 2023 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100). Dan penghitungan NTP ini mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.
Dikatakan, pada bulan Maret 2023, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 95,98 dengan masing-masing subsektor tercatat sebesar 95,78 untuk subsektor
tanaman padi-palawija (NTP-P), 102,05 untuk sub sektor hortikultura (NTPH); 89,31 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 108,73
untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 95,25 untuk subsektor perikanan
(NTP-Pi).
“Ini terjadi peningkatan 0,29 persen pada Maret jika dibandingkan dengan NTP
Februari. Peningkatan indeks harga ini disebabkan oleh perkembangan indeks
harga terima yang lebih cepat dibandingkan harga bayar. Hal ini terjadi pada subsektor tanaman pangan dan hortikultura,”kata Mira.
Semantara di daerah perdesaan kata dia terjadi inflasi 1,21 persen khususnya pada kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau. (Hiro Tuames)