Nilai Impor NTT Turun 93,38 Persen di Februari 2023

oleh -177 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, nilai impor Nusa Tenggara Timur Februari 2023 mencapai US$ 164.388 turun 93,38 persen dibandingkan Januari 2023.

Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira B. Kale mengatakan, penurunan yang sangat besar ini dikarenakan terjadi penurunan impor non migas pada bulan Februari 2023 yang cukup besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai impor Januari-Februari 2023 mengalami peningkatan US$ 2.485.747 (1.528,46 persen).

“Peningkatan tersebut disebabkan oleh sektor nonmigas yang walaupun turun signifikan di bulan Februari 2023 tetapi ada peningkatan besar di bulan Januari 2023 US$ 2.483.990,”ungkap Mira secara virtual beberapa waktu lalu.

Mira mengatakan, nilai impor non migas Nusa Tenggara Timur Februari 2023 pada 10 kelompok komoditas mencapai US$ 164.364 atau naik sebesar 364,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Dilihat dari perkembangannya terhadap Januari 2023, peningkatan terbesar terjadi pada kelompok komoditas mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (84) yang naik sebesar 775,64 persen.

Peningkatan berikutnya pada kelompok komoditas Plastik dan Barang dari Plastik (39) yang naik sebesar 700,00 persen. Beberapa kelompok komoditas yang tidak diimpor pada Januari 2023 tetapi diimpor oleh NTT pada Februari 2023, diantaranya Kelompok komoditas Kopi, Teh, Rempah-rempah (09) yang menyumbangkan nilai impor tertinggi pada bulan Februari 2023, Perkakas, Perangkat Potong (82) dan beberapa kelompok komoditas lainnya. Ada juga komoditas yang diimpor pada bulan Januari tetapi tidak diimpor pada bulan Februari yaitu Gandum-ganduman (10).

Dijelaskan, selama Januari-Februari 2023, nilai impor sepuluh kelompok komoditas mengalami peningkatan sebesar US$ 43.101 atau naik sebesar 27,52 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dilihat dari peranannya, 10 kelompok komoditas tersebut memberikan kontribusi 7,54 persen terhadap total impor nonmigas Nusa Tenggara Timur.

“Total nilai impor nonmigas Nusa Tenggara Timur Februari 2023 mencapai US$ 164.388 atau turun 98,38 persen dibandingkan Januari 2023. Kondisi tersebut terutama dipengaruhi oleh menurunnya impor non migas yang dilakukan oleh NTT. Tercatat pada Februari impor hanya dilakukan dari Timor Leste,”ungkapnya.

Dikatakan, secara kumulatif Januari–Februari 2023, impor dari 6 negara utama naik US$ 55.747 atau naik sebesar 34,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Januari–Februari 2023, kontribusi tertinggi didominasi oleh Vietnam (ASEAN Lainnya) US$ 2.430.000 (sebesar 91,75 persen). Selanjutnya Timor Leste sebesar 7,86 persen.

Sejauh ini kata dia seluruh kontribusi impor NTT seluruhnya berasal dari kawasan ASEAN sebesar US$ 2.648.378. Secara lebih rinci, perkembangan impor nonmigas NTT dari 6 negara.

Lebih lanjuta kata dia, pelabuhan bongkar yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Februari 2023 adalah pelabuhan Waingapu di Sumba Timur (US$ 15.890.100), Pelabuhan Ende/Ipi (US$ 3.664.139), dan pintu darat di Atambua (US$ 221.471).

Sementara Neraca Perdagangan Nusa Tenggara Timur Februari 2023 mengalami surplus US$ 5,43 Juta. Surplus NTT diperoleh dari sektor migas dan nonmigas. Surplus dari transaksi perdagangan sektor migas yakni US$ 0,056 Juta, sedangkan dari sektor non migas NTT surplus sebesar US$ 5,37 juta.

“Selama Januari–Februari 2023, NTT surplus baik dari sektor migas maupun nonmigas. Dari sektor migas surplus US$ 0,107 Juta dan dari sektor nonmigas surplus US$ 6,913 Juta. Sehingga secara total neraca perdagangan Nusa Tenggara Timur selama Januari-Februari 2023 mengalami surplus US$ 7,02 Juta,”jelasnya.

Dia menembahkan, Neraca Perdagangan Nusa Tenggara Timur bulan Februari 2023 mengalami surplus US$ 5,43 Juta, dengan rincian dari sektor nonmigas mengalami surplus sebesar US$ 5,37 Juta, sedangkan sektor migas surplus sebesar US$ 0,06 Juta. (Hiro Tuames)