Sentuhan Kasih seorang PLW jadi Kerinduan tersendiri bagi Masyarakat Ngada dan Nagekeo

oleh -144 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Nama Patris Lali Wolo (PLW) tak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Ngada dan Nagekeo. Pasalnya politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan NTT ini selalu berpihak dan memperhatikan masyarakat kecil.

Jadi tak heran jika masyarakat dari kedua kabupaten tersebut selalu rindu dan menanti sentuhan kasih dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Buktinya pada kunjungan kerja (Reses) Masa Sidang II Tahun Sidang 2022/2023, dengan agenda utama menyerap aspirasi dan penyampaian Program Kegiatan APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2023. Dalam kegiatan reses tersebut, PLW mengunjungi 15 Desa se-Kecamatan Soa dan 1 Desa di Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada.

Anggota DPRD Provinsi NTT ini sangat agresif di lapangan dengan menyalurkan bantuan kepada anak-anak stunting dan intervensi Program Tri Fungsi Pekarangan (Pro Patris) yang terintegrasi dengan pengembangan Ayam Kampung Petelur dan pengembangan Ternak Babi.

“Ada dua zona kegiatan di tanggal 14 April 2023. Zona pertama di Puskesmas Waepana dengan identifikasi data kehadiran warga dari 8 desa dan kader posyandu dari 12 Posyandu serta zona kedua di Puskesmas Soa dengan identifikasi kehadiran warga dari 8 desa dan  dan kader posyandu dari 12 Posyandu,”kata salah seorang Kader PDI Perjuangan Kabupaten Ngada kepada wartawan pada Jumat, 14 April 2023.

Dia mengatakan, ketika pak Patris menjelaskan program Tri Fungsi Pekarangan terintegrasi dengan pengembangan peternakan Ayam Kampung Petelur dan Ternak Babi ditambah lagi dengan bantuan telur ayam serta bibit sayuran, warga justru lebih tertarik dan antusias.

Untuk diketahui setiap anak stunting mendapatkan 30 butir telur ayam, bibit horticultura, 500 bibit terung, 2.500 bayam dan 500 bibit Sawi serta uang susu sebesar Rp 100.000 per anak.

“Setiap kader posyandu mendapatkan telur ayam sebanyak 30 butir dan uang sebesar Rp 50.000 per kader. Sementara seluruh tenaga medis pada 2 puskesmas masing-masingnya mendapatkan 30 butir telur ayam. Tak ketinggalan Kantor Camat Soa, Polsek Soa dan Babinsa Soa, masing-masing mendapatkan 60 butir telur ayam,”jelasnya.

Dijelaskan dari total telur ayam yang di salurkan pada 16 desa dan 24 posyandu, ditambah 2 puskesmas, kantor camat, polsek dan babinsa adalah sebanyak 11.700 butir. Bibit Terong sebanyak 5.000 pcs,  Bibit Sawi sebanyak 25.000 pcs dan Bayam sebanyak 50.000 pcs disertai bantuan stimulan uang sekadarnya dengan angka yang bervariatif jelas telah mengobati penantian warga.

“Harapan kami sudah terlunaskan dimana ocehan, comelan dan sindiran kami dibayar cash oleh pak Patris,”kata kader DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngada tersebut.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Tarawaja Albert Meo menyampaikan apresiasi dan bukti keberpihakan yang diberikan pak Patris Lali Wolo tidak sekedar pemanis mulut.

“Ajakan menjalankan Program Tri Fungsi Pekarangan yang terintegrasi dengan pengembangan ayam kampung petelur juga ternak babi adalah ajakan kepada rakyat untuk mandiri dan berdikari di bidang ekonomi demi pemenuhan sandang, pangan dan papan. Ini yang rakyat butuhkan dan sudah tentukan akan kami galahkan,”tandas Albert.

Hal senada juga disampaikan Kepala Puskesmas (Kapus) Waepana, Eti Kromen menyampaikan rakyat atau warga desa lebih membutuhkan intervensi ide diikuti tindakan konkrit.

“Pak Patris hadir disaat rakyat (warga) Soa Ngada lagi terpuruk. Selebihnya, ini baru politisi yang berpihak pada orang Kecil, tahu apa yang rakyat butuh. Pak Patris justru datang lihat dan berbuat. Cocok dengan motto hebatnya yakni Berbuat Hal Kecil untuk Perubahan Bagi Sesama,”ungkap Ibu Kromen, sembari memberi semangat dan dukungan penuh pada pemilu legislatif tahun 2024.

Patri Lali Wolo menyampaikan kerja kemanusiaan ini, sebagai bentuk gotong royong untuk percepatan penyelesaian stunting demi generasi masa depan yang lebih berkualitas.

“Saya dengan segala kerendahan hati mengajak seluruh kader PDI Perjuangan Ngada untuk melakukan kegiatan yang sama pada tiap wilayahnya. Ini instruksi partai terkait persoalan kemanusiaan. Sebagai Petugas Partai, semua kita wajib tunduk dan diikuti dengan kerja nyata”, spot Patris.

Untuk diketahui, kegiatan Reses kerja kemanusiaan Patris Lali Wolo didampingi langsung, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ngada, Aloysius Soa, Para Kepala Desa, 130 orang tenaga medis pada 2 puskesmas, 120 orang kader posyandu, 125 orang Orang tua dari anak Stunting, 11 Ibu Hamil KEK, Tokoh Masyarkat, Tokoh Pemuda, Kepala BPP Turawuda , Kapolsek dan Babinsa Soa, Pengurus PDI Perjuangan (DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting) sekecamatan  Soa, Batara dan sejumlah kader partai.

Sementara anak-anak gizi buruk (stunting) yang tersebar di 16 Desa meliputi Desa Waepana, Desa Waepana, Desa Masu Meli, Desa Ngabheo, Desa Libunio, Desa Seso, Desa Piga,  Desa Loa, Desa Bogoboa, Desa Lokaweka, Desa Tarawaja, Desa Tarawali, Desa Masu Kedhi, Desa  Mengeruda dan Desa Sobo. (HT/Tim)