Gubernur Kritik Sejumlah Bangunan di NTT yang Dikerjakan asal jadi dan Ditempati Kambing

oleh -228 Dilihat

Suara-ntt.com, So’e-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) kritik sejumlah bangunan di NTT yang dikerjakan asal jadi dan gedung-gedung itu kebanyakan ditempati oleh kambing-kambing.

“Saat berkeliling NTT, saya lihat kita punya masalah adalah kita hobi membangun apa adanya, asal jadi. Apapun kita bangun, asal jadi, bangun habis gedung, tidak ditempati. Justru kambing yang datang dan tempati paling banyak,”kritik Gubernur Viktor ketika  memberikan sambutan dan bantuan dana pendidikan kepada 45 Kepala Sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di SMK Negeri Kolbano pada Sabtu, 15 April 2023.

“Tantangan dunia pendidikan kita ke depan adalah  bagaimana kita melahirkan peradaban dimuka bumi ini. Kita lihat jumlah dana yang fantastis, kita senang. TTS dapat sebegitu besar pastinya senang. Tetapi dana bantuan sebesar itu dikerjakan model seperti apa, itu yang mau kita lihat. Ini kualitas perencanaannya dari orang-orang yang asal buat rencana saja atau datang dari orang-orang yang memang punya kelas perencanaan yang matang luar biasa. Saya harap guru dan kepala sekolah harus terbiasa berhubungan dengan orang-orang yang punya perencanaan yang bagus, bangun kerjasama yang baik, bangun koordinasi yang baik,”jelas Mantan Ketua Fraksi NasDem DPR RI tersebut.

Dia juga mengingatkan agar pemerintah Kabupaten TTS tidak boleh kerja dengan cara biasa namun harus melalui perencanaan yang matang. Selain itu pembangunan infrastruktur tidak boleh dikerjakan asal jadi.

Ia berharap agar pembangunan sekolah-sekolah harus sungguh memperhatikan aspek ekologisnya.

“NTT ini termasuk daerah yang kering.   Dunia pendidikan harus jadi pelopor dalam bangun semangat ekologis. Harus menjadi pesan yang sangat terlihat. Begitu orang masuk sekolah, maka di dalam gedung ini tidak boleh ada halamannya yang kosong. Banyak kepala sekolah beralasan untuk pakai upacara bendera. Upacara dilapangan terbuka begini 1 tahun upacara 1 kali, 1 minggu upacara 1 kali tapi tempat ini kosong buat apa? Harus ada pesan ekologisnya. Karena itu saya minta kepala sekolah untuk berkoordinasi dengan Kadis Pertanian dan Kadis Kehutanan untuk dapat benih bambu dan pohon-pohon yang berguna untuk ditanam disini sehingga seluruh siswa nanti saat upacara dapat berdiri disamping pohon. Kita harus merubah Mindsetnya.  Tidak adanya  pemahaman tentang ekologi  juga menunjukan kualitas kita dalam dunia pendidikan rendah. Saya harap para kepala sekolah perhatikan ini,”ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten TTS, Doni Nubatonis mewakili Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur NTT.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur bahwa ini adalah kesekian kalinya bapak gubernur melihat kami warga Timor Tengah Selatan. Tidak melihat cuaca bagaimanapun, bapak selalu hadir bersama kami di TTS yang kita cintai bersama ini,” kata Doni.

Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengajak para kepala sekolah untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan.  Bank NTT selalu memberikan dukungan penuh untuk kemajuan pendidikan di NTT.

“Sebagai laporan pada beberapa waktu yang lalu telah diutus 4 kepala sekolah SMA dan SMK melalui kadis pendidikan untuk memastikan hubungan kerjasama antara pemerintah Jerman dan beberapa yayasan yang terlibat didalamnya serta Pemerintah Provinsi NTT. Pada tanggal 3-5 April kemarin bersama 40 kepala sekolah yang ada, kami sudah melakukan meeting secara daring dengan beberapa pihak yang akan membantu bekerjasama dengan pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk membuka kesempatan kepada Siswa/i yang telah tamat SMA untuk bisa ke Jerman, belajar dan bekerja dan menjadi mandiri,”kata Alex Riwu Kaho.

“Program ini nanti pada tanggal 2 Mei 2023 akan ada MoU antara Bapak Gubernur dengan Yayasan di Jerman Global Katalyst, yaitu orang-orang Indonesia yang ada di Jerman atau diaspora di Jerman yang memberikan perhatian dan mendukung kerjasama untuk dilakukan kegiatan belajar sambil bekerja bagi anak-anak di Nusa Tenggara Timur,”ungkapnya.

“Ada 2.000 siswa yang diberikan kesempatan. Seleksinya akan segera kita mulai, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan kami juga sudah minta ijin kepada bapak gubernur untuk Kabupaten TTS disediakan kuota ± 600 anak muda. Adapun jasa yang disediakan baik untuk jasa yang krusial maupun teknis, mulai dari bidang perhotelan, restoran, chef, disain interior, konsultan pajak, asuransi, kedokteran, serta di bidang tehnik lainnya termasuk arsitektur, informatika, teknik Sipil serta teknologi lainnya yang dibutuhkan untuk membangun Provinsi NTT khususnya Kabupaten TTS,”tambahnya. (HT)