Penjabat Wali Kota Kupang Tertarik dengan Konsep Pengolahan Sampah Kesiman Kertalangu Denpasar

oleh -141 Dilihat

Suara-ntt com, Denpasar-Penjabat Wali Kota, George M. Hadjoh mengaku sangat tertarik dengan konsep pengolahan sampah atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu Denpasar.

George sangat optimis jika TPST dibangun di Kota Kupang maka akan mampu menjawab persoalan penanganan sampah di Kota Kupang, terutama soal pengolahan di tempat pembuangan akhir (TPA) Alak.

Dia mengatakan, saat ini produksi sampah di Kota Kupang mencapai 383 ton per hari. Pemerintah Kota Kupang bisa memanfaatkan lahan seluas 6 hektare di lokasi TPA Alak untuk membangun TPST dimaksud. Refuse Derived Fuel (RDF)yang dihasilkan dari pengolahan nanti bisa dijual ke PLTU Bolok ataupun PT. Semen Kupang yang operasionalnya menggunakan batu baru dan letaknya tidak jauh dari lokasi TPA Alak.

Ketika berkunjung ke Denpasar-Bali, Penjabat Wali Kota Kupang berkesempatan mengunjungi langsung lokasi pabrik pengolahan sampah atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu. Pabrik pengolahan sampah yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2023 lalu itu, mampu mengolah sampah 450 ton per hari. Turut mendampingi Penjabat Wali Kota, Plt. Kadis PUPR Kota Kupang, Maxi Dethan dan Kabid Perairan PUPR Kota Kupang, Micky Natun.

Di lokasi TPST Kesiman Kertalangu Denpasar, Penjabat Wali Kota bersama rombongan dipandu langsung oleh Kepala Pabrik Pengolahan Sampah Kesiman Kertalangu, Victor Benedictus. TPST yang dibangun oleh Kementerian PUPR dengan dukungan dari Bank Dunia itu, saat ini sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Denpasar dan dikelola oleh PT Bali Citra Metro Plasma Power (BCMPP), yang memperkerjakan kurang lebih 140 tenaga kerja.

Kepada Penjabat Wali Kota dan rombongan Victor menjelaskan proses pengolahan sampah mulai dari awal sampah dibawa masuk ke pabrik, dipilah, dicacah, dikeringkan hingga diproduksi menjadi refuse derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar batu bara. Diakuinya saat ini TPST Kertalangu baru memproduksi RDF. Rencananya ke depan pihaknya juga akan memproduksi briket atau bahan bakar padat yang merupakan salah satu bahan bakar alternatif dengan bahan dasar olahan limbah.

Dalam kesempatan itu dia langsung meminta Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR Kota Kupang untuk segera mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan serta membangun komunikasi yang intens dengan Kementerian PUPR. George juga akan meminta dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT untuk membantu mengkomunikasikannya dengan pemerintah pusat. Direktur Utama PT Bali Citra Metro Plasma Power (BCMPP), Made Wahyu Wiratama, yang ditemui usai kunjungan pun menyatakan kesediaannya untuk membantu memfasilitasi agar Kota Kupang bisa mendapatkan bantuan yang sama seperti Pemkot Denpasar.

Sehari sebelumnya Penjabat Wali Kota dan rombongan juga berkesempatan meninjau TPST Padang Sambian yang juga terletak di Kota Denpasar. TPST tersebut khusus untuk mengolah limbah-limbah kayu untuk menghasilkan wood pellet. (PKP_ans/HT)