Aset Koperasi TLM 2022, Tumbuh 34 Persen

oleh -560 Dilihat

Suara-ntt com, Kupang-Aset Koperasi Tanaoba Lais Manekat (TLM) tahun 2022 bertumbuh sebesar 34 persen menjadi 431,5 miliar dan modal sendiri bertumbuh sebesar 64 persen menjadi 172 miliar.

Kemudian pada tahun 2022 lalu, Koperasi TLM telah melayani anggota sebanyak 269.509 orang atau bertambah 27.619 orang dengan sasaran pelayanan utama adalah para perempuan pelaku usaha mikro.

Ketua Pengurus Yayasan Coop TLM Indonesia, Pendeta Emeritus Samuel Viktor Nitti mengatakan Koperasi TLM Indonesia telah beroperasi sejak Januari 2011 dan melayani seluruh Kabupaten di NTT dan 4 Provinsi lainnya seperti Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

“Terdapat dua unit usaha yang kami jalankan yaitu unit usaha simpan pinjam dan unit bisnis yang terdiri dari took agen sembako yang dari beroperasi di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dan satu restauran di Pantai Lasiana,” kata Pdt. Semuel pada Pembukaan Rapat Pengesahan (RAT) XII Tahun Buku 2022 Koperasi Tanaoba Lais Manekat (TLM)di La Cove Beach and Resto Pantai Lasiana Kupang pada Jumat, 2 Juni 2023.

Dikatakan, Sisa Hasil Usaha (SHU) meningkat 141 persen dari tahun sebelumnya atau mencapai 85,5 miliar. “Kami juga menjaga kualitas pinjaman dengan NPL program simpan pinjam sebesar 0,39 persen serta melakukan Kerjasama dengan Bank NTT di tahun 2022 senilai Rp 80 miliar yang digunakan untuk membiayai usaha mikro dari anggota kelompok sesama sebanyak kurang lebih 22.800 orang anggota,”paparnya.

Dijelaskan, Koperasi TLM juga membuka 3 kantor cabang baru di Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Sumbawa Besar di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Lebih lanjut, Koperasi TLM juga membuka satu usaha baru restaurant bambu berlokasi di Pantai Lasiana. Kemudian Menjadi offtaker atau pembeli hasil anggota petani beras di Kabupaten Kupang sebanyak 130 ton dan menciptakan jejaring agen reseller sembako sebanyak 455 anggota di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Selain itu menyalurkan bantuan sosial dan sumbangan kepada masyarakat rentan, lembaga agama serta mendukung kegiatan pemerintah di tingkat kabupaten di 5 provinsi dan memberikan pelatihan usaha kepada anggota, pendidikan bagi manajemen dan karyawan yang tersertifikasi untuk pengelolaan koperasi yang sehat.

Adapun Koperasi TLM juga membuka lapangan kerja dengan menambah 123 karyawan menjadi 732 orang dan dengan demikian turut berkontribusi pada pembangunan dengan taat melaksanakan kewajiban wajib pajak perorangan.

“Dari Hasil Usaha Koperasi Tahun 2022, Koperasi Jasa TLM Indonesia berkontribusi pajak badan kepada pemerintah sebesar 18,8 miliar atau meningkat 131 persen dibanding pajak pada tahun 2021. Selain itu, melalui resto La Cove yang baru, Koperasi Jasa TLM Indonesia ikut berkontribusi pada penjualan kepada Pemerintah Kota Kupang dengan total sebesar 72,1 juta untuk 2 bulan pertama operasi di tahun 2022; Memelihara tingkat kesehatan koperasi dengan predikat sehat dengan skor 90,38; Audit akuntan publik dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”, katanya.

“Pada tahun buku 2023 kami merencanakan pertumbuhan antara lain target anggota 296.460 orang atau terjadi penambahan 10 persen. Target aset menjadi 584 Miliar atau naik 34 persen; Memperluas pelayanan simpan pinjam pada 7 kantor cabang di Nusa Tenggara Timur; Menurunkan suku bunga pinjaman sebesar 0,5 persen; Memperkuat modal sendiri dengan menaikkan besaran simpanan pokok dan simpanan wajib anggota, dan Melakukan spin off koperasi sesuai ketentuan pemerintah dan melakukan perubahan serta penyesuaian yang diperlukan dalam rangka spin off tersebut Pengadaan gedung kantor pusat yang baru,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memberikan apresiasi atas capaian-capaian yang dilakukan Koperasi TLM dalam memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi NTT memberikan apresiasi kepada Koperasi TLM yang menyelenggarakan rapat ini dan juga tentunya memberikan kita semangat kolaborasi semua pihak bersama Koperasi TLM dalam mendukung pembangunan bagi masyarakat kita,” kata Gubernur.

“Saya memberikan apresiasi kepada Koperasi TLM dengan menjaga rasio Non-performing loan (NPL) pada angka 0,39 persen. Ini sangat luar biasa dan menandakan kinerja koperasi TLM sangat baik dan para anggotanya sangat patuh dan tentunya dapat dipercaya,” kata beliau.

“Saya juga mendorong agar Koperasi TLM dan koperasi lainnya juga ikut membangun serta mengerjakan produk ataupun potensi kita dari berbagai sektor pertanian, peternakan, perikanan. Misalnya kelor, kita kembangkan menjadi berbagai produk makanan kelor. Kita juga kembangkan produksi telur ayam, daging, garam, hingga pada pakan ternak,” jelas Gubenur.

“Kalau kita kerjakan itu semua maka kita sudah membangun mata rantai ekonomi kita sehingga kita tidak lagi bergantung dengan produk-produk dari luar,” kata Gubernur.

“Saya juga ingin agar Koperasi TLM terus bangun sinergi dengan pihak pengusaha atau bidang usaha lain dalam pola spin off sehingga bisa ada pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi lain,” tambah Gubernur.

Gubernur VBL juga memberikan apresiasi kepada Koperasi TLM yang telah menghadirkan Restaurant La Cove Beach and Resto. “Saya juga senang karena Koperasi TLM menghadirkan restaurant yang menawan di Pantai Lasiana yang indah ini. Ini sangat baik karena kita desain ekonomi dengan pemanfaatan aset destinasi wisata,” ujar kata Gubernur.

Sementara itu Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi dalam sambutannya juga mengungkapkan apresiasi kepada Coop TLM Indonesia.

“Hari ini bahagia bagi Keluarga Besar TLM dan Rapat Anggota Tahunan yang diselenggarakan karena memang merupakan harinya para anggota koperasi. Rapat Anggota ini merepresentasikan dan membuktikan bahwa koperasi memang milik anggota”.

“Karenanya sangat pantas hari ini kita mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Coop TLM Indonesia yang telah mampu menghantarkan pertumbuhan yang cukup signifikan yang diraih oleh Coop TLM Indonesia ini mencapai satu kinerja positif, yang signifikan pertumbuhannya, bahkan kemudian ditunjukan dengan NPL-nya yang tadi disampaikan yaitu 0,39 dimana nyaris tidak terdengar ada yang macet disini,”ungkap Deputi Ahmad. (HT)