SMAN 1 Kupang Canangkan SMA Berasa SMK

oleh -120 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kupang mencanangkan SMA berasa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pasalnya pada tahun 2022 lalu pihaknya mengikuti lomba di Poltani Kupang dan keluar sebagai juara satu mengalahkan SMK lainnya.

“Walaupun kami SMA, tetapi kami canangkan SMA berasa SMK. Karena apa? Pada tahun kemarin ketika kami ikut lomba di Politani, kami juara 1 dan mengalahkan SMK lainnya. SMA Bisa SMA Hebat, Maju Bersama Hebat Semua,”kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kupang, Marselina Tua pada acara acara Ekspresi dan Kreasi Keberagaman Budaya dari siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)1 Kupang pada Rabu, 7 Juni 2023.

Mareselina mengatakan, SMA Negeri 1 Kupang merupakan salah satu dari 3 sekolah di Kota Kupang yang merupakan Sekolah Penggerak.

“Kami adalah Sekolah Penggerak angkatan pertama dengan 3 sekolah lainnya yakni SMAN 5, SMAN 10 dan SMA NCIPS Kupang. Kami angkatan pertama ikut seleksi lalu diputuskan pada tahun 2021 tepatnya pada 22 April 2021 setelah kepala sekolahnya diseleksi, maka Kepala Sekolah tersebut menjadi kepala sekolah penggerak angkatan pertama, dimana kami harus mengimplementasikan kurikulum merdeka,”ungkapnya.

“Hari ini Bapak Wagub hadir disini pada acara puncak perayaan dari Proyek Profil Penguatan Karakter Pancasila. Yang tadi bapak kunjungi stand-stand adalah hasil dari karya anak-anak bangsa yang mana selama 3 minggu mereka belajar sendiri, karena dalam Kurikulum Merdeka, kami tidak boleh mendikte, biarlah anak yang menggali idenya yang selanjutnya dituangkan sampai pada hari ini hasil belajar tersebut ditampilkan,”ujarnya.

“Tidak hanya stand-stand yang ada, tetapi sudah sejak pagi ada panggung kreasi keragaman budaya sebagai wujud nyata dari pengembangan karakter di sekolah, sebab apa gunanya kita hanya menghasilkan peserta didik yang matang secara knowledges, karena jika karakternya tidak dibentuk maka tidak akan berguna dimasa mendatang dan tidak akan berguna bagi Masyarakat sekitar,”tambahnya.

Dikatakan, dalam kegiatan tersebut terdapat juga stand dari Politani yang akan menjadi mitra kerjasama antara SMA 1 Kupang dalam upaya pengembangan potensi dari peserta didik SMA Negeri 1 Kupang.

“Disini juga ada stand dari Politani. Kami akan bekerjasama dengan Politani sehingga anak-anak yang punya kemampuan dapat melanjutkan study ke politani dalam mengembangkan kemampuan mereka belajar disana,”jelasnya.

Wakil Gubernur juga turut mengunjungi stand-stand yang tersedia di lokasi kegiatan. Stand tersebut merupakan stand dari peserta didik kelas X, XI dan XII. Dalam stand tersebut tersedia berbagai kreativitas pangan lokal yang diolah oleh para peserta didik, hasil Tenun Ikat dari para Siswa/i, serta berbagai karya-karya seni bertemakan tiap budaya di NTT.

Dalam kegiatan tersebut juga disuguhkan berbagai penampilan yang dimulai dengan fashion show busana tenun modifikasi NTT, paduan suara, dance modern, pertunjukan bela diri, tarian tradisional dan ditutup oleh tarian dari Kabupaten Ngada. Selain itu selama acara berlangsung, ditunjukan juga proses menenun kain tenun NTT secara langsung oleh seorang siswi SMAN 1 Kupang.

Untuk diketahui juga Tim Fashion Show yang beranggotakan 8 siswi dan seorang pelajar putra berkesempatan diajak oleh Wakil Gubernur NTT ke Negeri ‘Shakura’ Jepang untuk mengikuti Acara 59 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang.  (HT)

SMAN 1 Kupang Canangkan SMA Berasa SMK

Suara-ntt.com, Kupang-Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kupang mencanangkan SMA berasa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pasalnya pada tahun 2022 lalu pihaknya mengikuti lomba di Poltani Kupang dan keluar sebagai juara satu mengalahkan SMK lainnya.

“Walaupun kami SMA, tetapi kami canangkan SMA berasa SMK. Karena apa? Pada tahun kemarin ketika kami ikut lomba di Politani, kami juara 1 dan mengalahkan SMK lainnya. SMA Bisa SMA Hebat, Maju Bersama Hebat Semua,”kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kupang, Marselina Tua pada acara acara Ekspresi dan Kreasi Keberagaman Budaya dari siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)1 Kupang pada Rabu, 7 Juni 2023.

Mareselina mengatakan, SMA Negeri 1 Kupang merupakan salah satu dari 3 sekolah di Kota Kupang yang merupakan Sekolah Penggerak.

“Kami adalah Sekolah Penggerak angkatan pertama dengan 3 sekolah lainnya yakni SMAN 5, SMAN 10 dan SMA NCIPS Kupang. Kami angkatan pertama ikut seleksi lalu diputuskan pada tahun 2021 tepatnya pada 22 April 2021 setelah kepala sekolahnya diseleksi, maka Kepala Sekolah tersebut menjadi kepala sekolah penggerak angkatan pertama, dimana kami harus mengimplementasikan kurikulum merdeka,”ungkapnya.

“Hari ini Bapak Wagub hadir disini pada acara puncak perayaan dari Proyek Profil Penguatan Karakter Pancasila. Yang tadi bapak kunjungi stand-stand adalah hasil dari karya anak-anak bangsa yang mana selama 3 minggu mereka belajar sendiri, karena dalam Kurikulum Merdeka, kami tidak boleh mendikte, biarlah anak yang menggali idenya yang selanjutnya dituangkan sampai pada hari ini hasil belajar tersebut ditampilkan,”ujarnya.

“Tidak hanya stand-stand yang ada, tetapi sudah sejak pagi ada panggung kreasi keragaman budaya sebagai wujud nyata dari pengembangan karakter di sekolah, sebab apa gunanya kita hanya menghasilkan peserta didik yang matang secara knowledges, karena jika karakternya tidak dibentuk maka tidak akan berguna dimasa mendatang dan tidak akan berguna bagi Masyarakat sekitar,”tambahnya.

Dikatakan, dalam kegiatan tersebut terdapat juga stand dari Politani yang akan menjadi mitra kerjasama antara SMA 1 Kupang dalam upaya pengembangan potensi dari peserta didik SMA Negeri 1 Kupang.

“Disini juga ada stand dari Politani. Kami akan bekerjasama dengan Politani sehingga anak-anak yang punya kemampuan dapat melanjutkan study ke politani dalam mengembangkan kemampuan mereka belajar disana,”jelasnya.

Wakil Gubernur juga turut mengunjungi stand-stand yang tersedia di lokasi kegiatan. Stand tersebut merupakan stand dari peserta didik kelas X, XI dan XII. Dalam stand tersebut tersedia berbagai kreativitas pangan lokal yang diolah oleh para peserta didik, hasil Tenun Ikat dari para Siswa/i, serta berbagai karya-karya seni bertemakan tiap budaya di NTT.

Dalam kegiatan tersebut juga disuguhkan berbagai penampilan yang dimulai dengan fashion show busana tenun modifikasi NTT, paduan suara, dance modern, pertunjukan bela diri, tarian tradisional dan ditutup oleh tarian dari Kabupaten Ngada. Selain itu selama acara berlangsung, ditunjukan juga proses menenun kain tenun NTT secara langsung oleh seorang siswi SMAN 1 Kupang.

Untuk diketahui juga Tim Fashion Show yang beranggotakan 8 siswi dan seorang pelajar putra berkesempatan diajak oleh Wakil Gubernur NTT ke Negeri ‘Shakura’ Jepang untuk mengikuti Acara 59 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang.  (HT)