Ratusan Siswa SMAN 1 Taebenu Pamerkan Hasil Karyanya

oleh -264 Dilihat

Suara-ntt com, Oelamasi-Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Taebenu Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) pamerkan hasil karya mereka dalam acara Gebyar Pameran Kewirausahaan Projek, Penguatan, Profil, Pelajar dan Pancasila (P5) SMA Negeri 1 Taebenu pada Selasa, 13 Juni 2023.

Kegiatan tersebut berlangsung di Halaman SMAN 1 Taebenu cukup menarik perhatian dari para undangan yang hadir. Antara lain Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Stef Tallo, Kepala Desa (Kades) Baumata Timur, Melkianus Sedek Humau, Kapolsek Kupang Tengah Iptu I Nyoman Gurina dan Pengawas Pembina Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ovidius Kana Lomi.

Semua pihak yang hadir memberikan apresiasi yang begitu luar kepada anak-anak Kelas X dan XI SMAN 1 TaebenuĀ  atas hasil karya dan jerih payah yang dipamerkan.

Seperti yang disaksikan media ini, ada sejumlah hasil karya anak-anak yang dipajang di masing-masing meja antara lain; keripik, kerupuk, teh kelor, bubur kacang hijau, sabun kelor, pupuk kompos dan kain tenun adat Taebenu.

Dalam kegiatan juga anak-anak melakukan demonstrasi acara pembuatan sabun kelor dan pupuk kompos yang merupakan kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Kristen Artha Wacana (Unkris) Kupang.

Kepala Sekolah SMAN 1 Taebenu, Drs. Vinsensius Sasi, M.Pd mengaku pada awalnya pihaknya merasa sulit bagaimana cara untuk pembuatan pupuk kompos dan sabun dari kelor.

“Kita melakukan mitra dan kerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Kristen Artha Wacana (Unkris) Kupang untuk membuat pupuk kompos dan sabun kelor,”kata Kepsek Vinsen.

“Saat ini kami sudah mempunyai segudang ilmu pengetahuan cara pembuatan pupuk kompos dan sabun kelor,”ungkapnya.

Dia mengatakan, pada tahun pelajaran 2023/2024 pihaknya akan melaksanakan ujian praktek bagi kelas X, XI dan XII untuk melakukan kolaborasi antar matapelajaran.

Kolaborasi antar matapelajaran untuk menghasilkan suatu produk yang unggul sehingga para guru mata pelajaran menyepakati program pembuatan pupuk kompos dan sabun kelor.

“Ke depan dan pada bulan Juli 2023 nanti kami akan deklarasikan pelaksanaan kurikulum merdeka untuk Kelas X. Itu artinya kami akan melaksanakan program P5 (Projek, Penguatan, Profil, Pelajar dan Pancasila) akan berjalan dengan lancar karena guru-guru yang ada sudah terlatih dengan program P5 yang nota bene adalah program pembuatan pupuk kompos dan sabun kelor,”jelasnya.

“Saya targetkan dua tahun ke depan kami bisa menjadi produsen dalam memproduksi pupuk kompos dan sabun kelor untuk dijual ke masyarakat,”tambahnya. (Hiro Tuames)