Suara-ntt com, Kupang-Ketua Pembina Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi NTT, Jane Natalia Suryanto mempunyai trik untuk menghindari ‘politik kotor’ alias politik uang (money politik) dalam pemilihan legislatif (Pileg) di tahun 2024 mendatang.
Trik yang dimaksud Jane adalah jika ada oknum calon anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) yang ingin membayar atau membeli suara bapak/mama, kakak/adik dan saudara semua itu sangat sederhana.
“Triknya sangat sederhana ambil uangnya jangan pilih orangnya,”kata Jane yang juga bakal calon anggota DPR RI dari Dapil NTT II disambut dengan tepuk tangan dari para undangan peserta sosialisasi dan temu kenal bersama Jane Natalia Suryanto di kediaman Kanisius To pada Sabtu, 24 Juni 2023 sore.
Jane mengatakan, PSI mempunyai kader yang berwawasan luas, pintar dan cerdas serta bisa mewakili masyarakat di DPR. Namun fakta di lapangan setiap lima tahun pasti ada oknum calon anggota DPR yang ingin membayar atau membeli suara masyarakat dengan uang Rp 100 ribu.
“Kader PSI tidak akan melakukan hal itu. Dan uang Rp 100 ribu yang dikasih setiap lima tahun akan merusak semuanya,”ungkapnya.
Dalam melakukan sosialisasi di 16 kabupaten/kota di NTT disebutkan bahwa masalah klasik yang sering ditemukan adalah kebanyakan masyarakat mengeluh karena tidak diperhatikan saat sudah terpilih menjadi anggota DPR.
“Masyarakat kita banyak mengeluh kalau sudah terpilih tidak memperhatikan lagi mereka,”ucapnya.
Dalam kesempatan itu dia juga memberikan pencerahan dan pembelajaran politik bagi masyarakat agar bisa menghindari politik uang. (Hiro Tuames)
