Jalan Darurat di Jembatan Termanu dan Kapsali Kini Sudah Digunakan

oleh -211 Dilihat

Suara-ntt com, Oelamasi-Jalan darurat di Jembatan Termanu dan Kapsali di Kabupaten Kupang yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kini sudah digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Untuk diketahui putusnya oprit (timbunan jalan pendekat jembatan/segmen yang menghubungkan konstruksi perkerasan dengan abudment/penyanggah jembatan, red) Jembatan Termanu dan Jembatan Kapsali putus akibat kikisan banjir saat musim hujan pada bulan Maret 2023 lalu.

Putusnya oprit Jembatan Termanu di Kecamatan Fatuleu Barat dan Jembatan Kapsali di Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang-NTT akibat banjir membuat akses lalulintas kendaraan/barang/manusia menuju ke 4 kecamatan di Amfoang terputus.

Namun saat ini akses lalu lintas di jalan provinsi tersebut telah terbuka kembali dengan telah dibangunnya jalan darurat di Kali/Sungai Termanu dan Kapsali.

Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Maksi Nenabu mengatakan, untuk jembatan Termanu dan Kapsali sudah dibangun jalan darurat sehingga kenderaan dan masyarakat sudah bisa melewatinya.

“Untuk jembatan Termanu, kami sudah buat jalan darurat lewat bawah (dengan menyebrangi aliran air kali, red). Bagitu juga dengan jembatan Kapsali juga sudah dibuat jalan daruratnya dan saat ini kendaraan sudah bisa melintas,”kata Maksi.

Dijelaskan, akibat putusnya dua jembatan tersebut mengakibatkan akses lalu lintas kendaraan, barang dan manusia menuju ke-4 kecamatan di Amfoang sempat terputus. Namun pihaknya membuat jalan darurat untuk sementara agar memperlancar akses lalu lintas kendaraan, barang dan manusia.

“Untuk oprit jembatan Termanu dan Kapsali yang juga putus opritnya, kami usul untuk perbaikan secara permanen,”ungkapnya.

Lebih lanjut kata dia, untuk perbaikan oprit pada jembatan Termanu dan Kapsali pihaknya mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI karena pembangunan kedua jembatan dengan panjang masing-masing sekitar 100 meter tersebut dibiayai dari APBN melalui BPJN NTT.

Sementara Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Agustinus Junianto yang dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada Kementerian PUPR RI untuk dilakukan perbaikan secara permanen bagi jembatan Termanu dan Kapsali.

“Kami sudah usulkan ke Kementerian PUPR untuk perbaikan oprit jembatan Termanu dan Kapsali yang putus,” ujarnya. (HT)