Gubernur VBL Sentil Doktor Peternakan di NTT yang Belum Berkontribusi dalam Bidangnya

oleh -235 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT, Viktor Bungtiku Laiskodat (VBL) menyentil para akademisi bergelar doktor peternakan yang belum mampu berkontribusi dalam pengembangan peternakan di NTT.

“Sebenarnya kita punya doktor-doktor peternakan yang hebat. Namun dari waktu ke waktu, jumlah ternak sapi kita justru menurun sehingga saya sering bilang, kita tidak sedang membangun sarjana peternakan, namun kita sedang beternak sarjana,”sentil Gubernur VBL dalam acara peresmian gedung kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV NTT pada Kamis, 13 Juli 2023 lalu.

Gubernur NTT mengatakan, dulu Provinsi NTT memiliki ternak sapi yang banyak bahkan hingga diekspor ke Hongkong.

“Dulu sapi-sapi kita banyak, dan biasanya langsung diekspor ke Hongkong. Tapi sekarang terus menurun. Oleh karena itu jika ada orang tanya apakah kita punya sarjana peternakan, jawabannya ada. Kita punya banyak sarjana peternakan namun tidak memiliki ternak,”ungkap Viktor yang langsung direspon dengan tawa oleh para hadirin yang hadir pada kesempatan tersebut.

Ia mengaku menggunakan diksi-diksi yang keras agar orang-orang termotivasi untuk bangkit dari kebiasaan-kebiasaan lama dan mulai berkarya demi sebuah keberhasilan pembangunan. Ia menjelaskan tidak mempermasalahkan jika harus dibenci untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.

Peresmian gedung kantor LLDIKTI Wilayah XV NTT tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Sekjen Kemendikbudristek Ir. Suharti, MA, Ph. D, dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Gubernur NTT dan juga Sekjen Kemendikbudristek, setelah itu peninjauan langsung ke dalam gedung kantor.

Sementara itu, Sekjen Kemendikbudristek meminta agar LLDIKTI Wilayah XV untuk dapat menyukseskan Program Merdeka Belajar di Provinsi NTT agar Perguruan Tinggi di NTT dapat berkembang lebih baik lagi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur karena mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ini adalah upaya kita bersama agar memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar. LLDIKTI Wilayah XV harus menyukseskan Program MBKM sehingga Perguruan tinggi di NTT baik Swasta maupun Negeri untuk dapat berkembang,” ucap Suharti.

“Kita juga akan berikan kesempatan dan mendukung para mahasiwa untuk belajar di luar kampus. Bekerja sama dengan Pemda setempat untuk membantu melihat beragam potensi daerah di NTT yang luar biasa ini untuk dikembangkan dan dioptimalkan serta dicari solusi-solusinya,” tambah Sekjen Suharti.

Kepala LLDIKTI Wilayah XV Prof. Adrianus Amheka, ST, M. Eng dalam laporannya menjelaskan bahwa luas tanah LLDIKTI Wilayah XV tersebut sebesar 9.383 m2, sementara luas bangunan 1.260 m2 dan merupakan hibah dari pemerintah Provinsi NTT.

“Biaya pembangunannya itu Rp 33,2 miliar dan realisasinya sudah mencapai 85 persen, ” jelas Prof. Adrianus.

Ia juga melaporkan bahwa , LLDIKTI Wilayah XV telah menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU bersama dengan Kadin, Dunia Perbankan, PLN, Telkom serta Bank NTT sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan mutu pendidikan di NTT. (HT)