Suara-ntt.com, Kupang-Program moderasi beragama yang dicanangkan Kementerian Agama (Kemenag) RI khususnya Dirjen Bimas Kristen mempercayakan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang sebagai salah satu Satuan kerja (Satker) untuk terus melakukan sosialisasi dan penguatan bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Sosialisasi dan penguatan tentang moderasi beragama ini sangat penting,” ucap Ketua Rumah Moderasi IAKN Kupang, Dra. Marla Djami, M.Si melalui Sekretaris DR. Daud Saleh Luji, M.Pd.K di Kupang, Jumat sore (21/07/2023).
Menurut Daud, kegiatan sosialisasi dan penguatan tentang moderasi beragama akan digelar pada Senin (24/07/2023) hingga Rabu (26/07/2023) di Desa Oenlasi Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten TTS.
“Desa Oenlasi juga dipilih sebagai Desa Moderasi Beragama tahun 2023. Secara resmi Bapak Bupati TTS yang akan meresmikannya,” tegas Wakil Direktur Pascasarjana IAKN Kupang.
Harus diakui, sebut Daud, Provinsi NTT telah dikenal sebagai Nusa Terindah Toleransi. “Sudah sejak lama masyarakat NTT hidup dalam spirit moderasi beragama. Karena itu, ke depan kita memang membutuhkan penguatan yang terus-menerus khususnya kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ungkap Daud, beralasan.
Ada 100 tokoh agama dan tokoh masyarakat kata Daud, yang akan mengikuti kegiatan sosialisasi dan penguatan tentang pentingnya moderasi beragama.
“Dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat ini, kita berharap mereka akan menjadi contoh, corong dan teladan yang baik untuk mengedukasi masyarakat. Sehingga masyarakat senantiasa hidup rukun, damai, dan penuh toleran satu dengan yang lainnya,” jelasnya.
Dia berharap kedepan, pihak Kemenag RI khususnya Dirjen Bimas Kristen dapat memprogramkan Desa Binaan Moderasi Beragama untuk desa-desa yang ada di Flores, Sumba dan wilayah kepulauan lainnya.
“Kita berharap kedepan semakin banyak desa yang dipilih sebagai Desa Binaan Moderasi Beragama di Provinsi NTT,” pinta Daud, sambil tersenyum.
Ikut Bangga
Di tempat terpisah, Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Agama Kristen IAKN Kupang, Datven Liunesi, S.Ag mengungkapkan kegembiraan dan sukacitanya karena Desa Oenlasi terpilih menjadi Desa Binaan Moderasi Beragama.
“Saya sebagai putra asli Oenlasi yang kini sedang menyelesaikan studi Pascasarjana di IAKN Kupang sangat bangga dan bergembira,” ucap Datven.
Menurut dia, selama ini kehidupan sosial keagamaan masyarakat di Desa Oenlasi sudah baik.
“Semoga dengan kegiatan ini dan terpilihnya Oenlasi sebagai Desa Binaan Moderasi Beragama, kehidupan religiositas masyarakat di Oenlasi semakin lebih damai dan toleran,” tegas Datven yang menulis Tesis dengan judul: Praktek Moderasi Beragama dalam Bingkai Toleransi pada Masyarakat Suku Timor di Desa Oenlasi Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten TTS. (Verry Guru/Mahasiswa Pascasarjana IAKN Kupang)