Pemkot Serahkan Bansos bagi GMIT Elim Lasiana

oleh -138 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menyerahkan bantuan sosial bagi rumah ibadah untuk Jemaat GMIT Elim Lasiana.

Bantuan berupa uang tunai senilai Rp 25 juta diserahkan langsung oleh Pejabat Wali Kota Kupang dan diterima Ketua Majelis Jemaat GMIT Elim Lasiana, Pendeta Dafrons Waang Sir-Pello setelah Kebaktian Minggu bersama Jemaat GMIT Elim Lasiana pada Minggu, 9 Oktober 2023.

Turut mendampingi Penjabat Wali Kota dalam kebaktian tersebut, Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Maria M. Detaq, Kepala Dinas Komunikasi dan Infomartika, Ariantje. M. Baun, Kepala Bappeda Kota Kupang, Djidja Kadiwanu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa, Plh. Kepala Dinas Pertanian, Ritha E. Lay, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Kupang, Djoni Bire, Kepala Bagian Prokompim Setda Kota Kupang, Ernest Ludji, Camat Kelapa Lima. I Wayan Gede Astawa dan Lurah Lasiana, Wellem Bentura.

Dalam sambutannya usai kebaktian, Penjabat Wali Kota Kupang menyampaikan bahwa bantuan sosial yang diberikan kepada sejumlah rumah ibadah termasuk GMIT Elim Lasiana sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada lembaga keagamaan dalam upaya membina iman jemaat serta sebagai bentuk apresiasi kepada gereja yang telah membantu menjaga toleransi hidup antar umat beragama di Kota Kupang.

Menurut Fahren motivasi utama yang mendorong jemaat untuk beribadah adalah semata-mata untuk meningkatkan pelayanan gereja bagi pelayanan pekerjaan Tuhan di muka bumi. Karena menurutnya dalam perspektif iman kristiani meyakini sepenuhnya bahwa Allah sendirilah yang meletakkan dasar-dasar bagi sebuah jemaat dan gereja.

Beberapa pesan penting disampaikan untuk gembala dan jemaat GMIT Elim Lasiana. Yang pertama tentang spritualitas terbuka yang selalu menerima dan menghargai kenyataan. Dengan sikap ini secara tidak langsung kita mengakui kemahakuasaan Allah dan pengakuan akan keterbatasan kita sebagai manusia. Karena itu menurutnya gereja harus belajar eksis tanpa mengabaikan eksistensi gereja lain.

Kedua, minta kepada Jemaat GMIT Elim Lasiana untuk menjadi jemaat yang selalu menghormati, menghargai dan melayani satu sama lainnya dengan berbagai kebudayaan yang berbeda-beda. Mereka juga diminta untuk menjadi jemaat yang hidup dalam semangat saling melayani, mendahulukan pembelaan kaum miskin dan kaum lemah, berempati terhadap penderitaan sesama, yang mana harus bisa membantu sesama sebagaimana yang telah diajarkan Yesus semasa hidupnya di dunia.

Pada kesempatan yang sama ia juga mengajak semua jemaat GMIT Elim Lasiana untuk menyukseskan program-program pemerintah seperti permasalahan stunting dan gizi buruk, penanganan inflasi, permasanlah sampah, dan kemiskinan ekstrem.

Selanjutnya dia juga berpesan kepada seluruh Jemaat GMIT Elim Lasiana untuk terus menjaga kebersihan lingkungan gereja karena kerukunan umat beragama dan kebersihan kota merupakan dua elemen penting bagi terciptanya kota yang kondusif.

“Kota akan aman dan nyaman jika semua orang di dalamnya peduli untuk menjaga kerukunan dan menjaga kebersihan lingkungan, dengan begitu secara tidak langsung kita telah memberikan sumbangan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Tak lupa dirinya juga menitipkan pesan kepada para muda mudi di GMIT Elim Lasiana untuk menjaga kerukunan dan keamanan gereja dan wilayah di sekitar Lasiana. (PKP_nit)